Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Ciamis adakan bimtek (bimbingan teknis) penguatan konsep anti-bullying (perundingan) di sekolah. Bertempat di Aula Kraton Selagangga Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Disdik (Dinas Pendidikan) Ciamis adakan bimtek (bimbingan teknis) penguatan konsep anti-bullying (perundingan) di sekolah.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Keraton Selagangga pada Kamis (13/6/) ini dihadiri sebanyak 200 guru dari berbagai sekolah se Kabupaten Ciamis.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Ciamis  untuk meminimalisir kejadian perundungan dan kekerasan seksual terhadap siswa.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru mengenai undang-undang dan konsep perundungan serta kekerasan seksual,” kata Kepala Disdik Ciamis, Erwan Darmawan.

Erwan menekankan kepada para guru tentang pentingnya  menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan tentram.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, para guru dapat memahami dan mengerti perundang-undangan yang berlaku,” ungkapnya.

Pihaknya mengajak kepada semua pihak di lingkungan sekolah, baik guru, siswa, maupun orang tua, memahami apa itu perundungan, bullying, dan kekerasan seksual.

Menurut Erwan, banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perundungan dan kekerasan seksual di sekolah.

Seperti pengaruh globalisasi dan lingkungan yang tidak kondusif serta kesalahan dalam metode pengajaran.

“Jangan sampai karena keraguan pihak sekolah, anak-anak tidak terkontrol. Karena setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak,” jelasnya.

Pj Bupati Ciamis Sampaikan Pesan Penting 

Sementara itu, Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna berpesan kepada semua guru agar bisa mengawasi dan mengontrol setiap siswa yang ada di sekolah.

Hal itu menurutnya, untuk memastikan pembelajaran di setiap satuan lingkungan pendidikan berjalan sesuai yang diharapkan.

“Semua pihak terkait dapat memahami upaya yang harus lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah, sehingga tercipta suasana nyaman bagi siswa,” katanya.

Menurutnya, lingkungan pendidikan yang kondusif akan berdampak pada kualitas pembelajaran terhadap siswa di berbagai bidang, baik keilmuan, kemampuan dan akhlak.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada kepada semua guru khususnya guru BK (bimbingan konseling) yang telah mendidik para siswa di sekolahnya masing-masing.

“Bersama kita menyiapkan generasi yang terbaik untuk di masa mendatang. Sehingga 20 tahun ke depan anak-anak kita menjadi generasi yang unggul,” pungkasnya.

(Hendri/PasundanNews.com)