BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka meningkatkan akses sanitasi sehat bagi masyarakat Dinas PUPRP Ciamis akan membangun 1.293 unit SPALDS tahun 2024.
Pembangunan SPALDS atau Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik ini akan dilaksanakan di 18 desa yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis.
Pembangunan SPALDS ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung percepatan penurunan angka stunting.
Kepala DPUPRP Ciamis, Taufik Gumelar menjelaskan, proyek pembangunan SPALDS ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD) kabupaten Ciamis.
Taufik mengungkapkan, proyek pembangunan SPALDS Ini dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat di desa-desa sasaran.
“Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa fasilitas sanitasi, tetapi memberdayakan warga setempat untuk memahami pentingnya pengelolaan air limbah,” jelasnya..
Ia menuturkan, melalui pembangunan 1.293 unit SPALDS, DPUPRP Ciamis berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam pengelolaan air limbah domestik yang efektif dan berkelanjutan.
Taufik menambahkan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur sanitasi yang memadai.
Mengingat, sanitasi yang buruk memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, termasuk menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting pada anak.
Selain itu, program pembangunan SPALDS ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang sanitasi.
“Pemenuhan SPM bukan hanya soal pencapaian target, tetapi juga wujud tanggung jawab kami untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat,” tambah Taufik.
Pendekatan swakelola dalam pembangunan SPALDS memungkinkan masyarakat untuk berperan aktif, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan infrastruktur yang telah dibangun.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya sanitasi sehat serta menjaga keberlanjutan fasilitas yang ada.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci sukses program ini. Dengan melibatkan mereka, kami yakin manfaat dari pembangunan ini dapat dirasakan secara maksimal,” tandasnya.
(Hendri/PasundanNews.com)