Puluhan Siswa-siswi SMAN 1 Mangunjaya diduga keracunan makanan saat mengikuti kegiatan MPLS. Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM– Puluhan Siswa-siswi SMAN 1 Mangunjaya diduga keracunan makanan dan mengakibatkan mual, pusing, muntah dan diare. Jumat (19/07/2024).

Sebelumnya, pada Jum’at (19/07/2024) sebanyak 54 siswa/siswi di rawat di Puskemas Mangunjaya, Padaherang dan di Klinik setempat.

Namun, pada Jumat (19/7/2024) malam, sekitar pukul 22.00 WIB bertambah menjadi 66 orang yang diduga keracunan.

Kini siswa/siswi diduga keracunan makanan saat mengikuti MPLS itu kini menjalankan perawatan di Puskesmas Padaherang, Mangunjaya, dan beberapa klinik.

Menurut Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XIII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Widhy Kurniatun mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium, trombosit para korban berada di atas standar.

Artinya kata Widhy, terdapat bakteri di dalam tubuhnya. Namun, ia menyebutkan bahwa belum tahu pasti untuk penyebabnya dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk hasil lab nya belum keluar, jadi belum bisa memastikan bahwa ini keracunan atau tidak. Kita tunggu hasil labnya,” katanya, Sabtu (20/7/2024).

Widhy melanjutkan, bahwa semua pasien tersebut sudah dilakukan suntik bakteri dan diharapkan dengan penanganan medis yang cepat para siswa tersebut bisa segera membaik.

Pihaknya pun akan terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait kesehatan para siswa tersebut.

“Kami dari akan terus memantau perkembangan lebih lanjut, sambil menunggu hasil dari laboratorium,* katanya.

Sementara itu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meminta pihak sekolah dan tenaga kesehatan dari segera melakukan pengobatan dan penanganan.

“Yang terpenting saat ini itu cepat penanganannya, dari segi obat yang tidak ada akan segera untuk di siapkan, ada empat obat yang diperlukan saat ini,” kata Jeje.

Pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada tenaga kesehatan yang menangani para siswa yang diduga mengalami keracunan tersebut.

“Karena ini terjadinya massal, kemungkinan diduga keracunan, namun kita lihat hasilnya nanti, Itu ada pada pihak medis,” tandasnya.

(Deni Rudini/PasundanNews.com)