BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Nama Dasiman mungkin sudah tak asing di kalangan relawan Jawa Barat.
Pria kelahiran Cilacap ini dikenal sebagai sosok tangguh yang selalu hadir di garda terdepan setiap ada bencana, baik di dalam maupun luar daerah.
Dasiman, yang kini berusia 49 tahun, menetap di Lingkung Langen, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Bersama istri dan ketiga anaknya, ia menjalani kesehariannya sebagai seorang buruh.
Namun di balik kesederhanaannya, ia adalah seorang relawan yang tergabung dalam berbagai organisasi seperti Jabar Bergerak, Tagana, dan BAZNAS.
“Aksi sosial sudah menjadi bagian dari hidup saya. Saat melihat orang lain membutuhkan bantuan, ada dorongan kuat untuk ikut terlibat,” ujar Dasiman saat ditemui di PosPam Siaga Bencana Kota Banjar, Minggu (29/12/2024).
Kiprahnya sebagai relawan sejak tahun 2013 telah membawanya ke berbagai lokasi bencana, mulai dari Cianjur hingga Sukabumi.
Tidak hanya membantu warga di Kota Banjar, Dasiman juga kerap bersinergi dengan relawan dari berbagai daerah dalam penanganan bencana besar.
Keberanian dan ketangguhannya di lapangan menjadikannya sosok yang diandalkan dalam setiap misi kemanusiaan.
Menurutnya, menjadi relawan bukanlah pekerjaan mudah. Selain memerlukan fisik yang kuat, seorang relawan juga harus memiliki mental baja.
“Kunci utamanya adalah niat ikhlas. Kita bekerja bukan untuk mendapatkan pujian, tetapi untuk membantu sesama,” imbuh Dasiman.
Selain terjun langsung ke lapangan, Dasiman juga aktif mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana.
Ia berharap, dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Melalui perannya di berbagai organisasi, Dasiman terus menunjukkan dedikasinya.
“Selama saya masih diberi kesehatan dan kekuatan, saya akan terus membantu. Ini adalah cara saya berterima kasih atas hidup yang saya miliki,” pungkasnya.
Hermanto/PasundanNews.com