BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya yang terletak di Alun-alun Kota Banjar, menjadi pusat perhatian selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Selain melayani pemudik, petugas pos juga dihadapkan pada berbagai situasi tak terduga, termasuk saat menangani seorang pria ODGJ yang membuat keributan di tengah keramaian.
Di balik pelayanan tersebut, terdapat cerita heroik dari personel Polres Banjar yang bertugas di pos.
Suherman, seorang personel Dokkes Polres Banjar, kebetulan sedang piket saat kejadian tersebut terjadi.
Ia tengah melakukan kontrol pos pengamanan Alun-alun untuk memastikan kesehatan anggota yang bertugas.
Tiba-tiba, seorang pria yang diduga ODGJ muncul dan mengamuk, merusak fasilitas milik pedagang kaki lima, serta menantang petugas polisi untuk berduel, pada Jumat (28/3/2025) sore.
“ODGJ tersebut mengamuk dan membuat warga ketakutan. Ia merusak fasilitas tempat duduk milik PKL dan kemudian menantang seorang anggota Dalmas untuk berduel,” ujar Suherman, Sabtu (29/3/2025).
Suasana semakin mencekam saat pria tersebut mendorong anggota Dalmas, namun berkat kesigapan petugas, pria tersebut berhasil dilumpuhkan.
Setelah berhasil dibekuk, situasi malah semakin aneh. ODGJ tersebut tidak tenang, malah menunjukkan perilaku seperti kesurupan, menggeram mirip seperti suara harimau.
“Saya coba semampu saya untuk menangani ODGJ tersebut dengan membacakan lafadz-lafadz Al Qur’an untuk menenangkannya,” imbuh Suherman.
Suherman yang dikenal memiliki kemampuan dalam bidang spiritual berusaha keras menenangkan pria tersebut. Beberapa detik setelah membaca lafadz Al-Quran, pria yang semula mengamuk itu mulai tenang.
“Alhamdulillah, setelah beberapa saat, pria itu berhasil saya tenangkan dengan bacaan tersebut,” ungkapnya.
Setelah situasi terkendali, pihak keluarga ODGJ tersebut segera dihubungi untuk menjemput dan membawanya kembali ke rumah.
Diketahui bahwa pria yang mengamuk di alun-alun ini merupakan warga Kabupaten Cilacap.
“Kami berkoordinasi dengan pihak keluarganya dan akhirnya pria tersebut dibawa pulang oleh keluarganya ke Kabupaten Cilacap,” jelas Suherman.
(Hermanto/PasundanNews com)