BEKASI, PASUNDANNEWS BKKBN Jawa Barat terus mensosialisasikan Program Bangga Kencana bersama Mitra kerja di halaman Kampung KB Sedap Malam Kel. Jatirahayu. Kec. Pondok Melati Kota Bekasi, pada Rabu (02/12/2020).

BKKBN Jawa Barat disambut oleh pengurus kampung KB Sedap Malam dengan menampilkan Yel yel dan Mars KB.

Tamushadi Ketua Kampung KB Sedap Malam
menjelaskan bahwa kampung KB Sedap Malam terus menjalankan program 3 M.


Baca Juga: Ketum GP Ansor Kerahkan Banser Jaga Rumah Orang Tua Mahfud MD

“kampung KB Sedap Malam selalu menjalankan program 3M dan pendanaan kami disini masih mandiri,” Ujarnya.

Selain itu, Karya Sukmawijaya Sekretaris Kelurahan Jati Rahayu mengatakan bahwa pihaknya menyambut dengan rasa bahagia atas kedatangan BKKBN dan Anggota DPR RI.

“Senang dan bangga serta terima kasih atas kehadiran Ibu dewan dan BKKBN Jawa Barat. Di Kampung KB Sedap Malam yang menjadi terbaik se-Bekasi Kota,” Jelasnya.

Kemudian, Rahmat Mulkan, Sekertaris BKKBN Jawa Barat mengatakan bahwa program BKKBN telah berganti nama.


Baca Juga: Eggi Sudjana Akan Ditetapkan Sebagai Tersangka Terkait Kasus Makar

“KKBPK namanya di ganti menjadi Dari Bangga Kencana, ini masukan dari Bu Intan agar lebih mudah di inggat oleh masyarakat, sasaran BKKbn ini adalah anak Milenieal, atau orang tua milenial, tujuannya agar adanya perubahan paradigma menjadi keluarga berkualitas,” Ujar Rahmat.

Tidak hanya itu, Mulkan juga menjelaskan tentang tagline yang sudah berubah.

“Dulu 2 anak cukup sudah berganti tagline menjadi 2 anak lebih Sehat,” jelasnya.

Selain itu, BKKBN memastikan bahwa 8 fungsi keluarga tetap berjalan di masa pandemi ini. adapun 8 fungsi itu meliputi (1) fungsi keagamaan, (2) fungsi social budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi dan (8) fungsi pembinaan lingkungan.

Rahmat menjelaskan bahwa Program Bangga kencana fokus kepada usia ideal menikah yakni 21 – 25.

“21 untuk perempuan 25 untuk laki laki. Jadi pernikahan minimal perempuan harus 21 dengan kesiapan kandungan dan ekonomi,” tekan Rahmat.

Rahmat berharap di masa pandemi reproduksi kehamilan harus tetap dijaga.

“Menjaga kesehatan lingkungan sekitar itu penting. menjaga kebersihan merupakan salah satu upaya menjaga agar Covid tidak meningkat,” tutup Rahmat.

Tak sampai disitu, Marisi mengatakan akan memperjuangkan anggaran untuk kampung KB, baik ke pusat maupun provinsi.

“Semoga Kondisi Covid ini cepat berlalu, bekasi semakin hari semakin membaik, itu terjadi karena kita menerapkan prilaku 3m Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujarnya.

Sedangkan Hj. Intan Fauziah S.H.LL.M Komisi IX menyampaikan akan terus berkordinasi dengan pemerintah terkait penanganan covid 19.

“Di sisi lain kegiatan terus berjalan untuk realisasi pencapaian dan Anggaran harus bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Intan.

“Harus ada peningkatan sehingga menjadi keluarga berkualitas. Kampung KB Sedap Malam sudah berubah dengan harapan lebih baik atas kehadiran DPR RI dan BKKBN Jabar,” Jelas Intan.

Intan mengatakan bahwa banyak anggaran di pusat bisa di alokasikan ke daerah. Dengan berkordinasi kepada pemerintah. Ia memaparkan anggaran yang sudah di realisasikan di kota bekasi.

“Aggaran seperti jembatan gantung kota bekasi yang menghubungkan bekasi timur dan selatan. Tahun 2020 banyak anggaran yang kesedot dalam penanganan covid 19,” beber Intan.

Akhir acara BKKBN memberikan bantuan westafel/ alat cuci tangan setiap kampung KB dan paket pangan. kemudian dilakukan pembagian sembako dan penyerahan wastafel portable, serta Batik Bangga Kencana. (Red)