Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri (baju putih) saat konferensi pers terkait kasus pencabulan di Mapolres Banjar, Jumat (9/5/2025). Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Seorang anak berusia 10 tahun, mengalami luka fisik dan trauma mendalam setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah tirinya yakni berinisial S.

Kasus ini terungkap setelah korban memberanikan diri menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya.

Sang ibu yang terkejut mendengar pengakuan anaknya segera melaporkan S ke pihak berwajib.

“Ia menangis dan menolak tinggal di rumah. Setelah didesak, korban akhirnya bercerita,” ungkap Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri, dalam konferensi pers di Mapolres Banjar, Jumat (9/5).

Dugaan sementara menyebutkan bahwa pelaku melancarkan aksinya karena merasa frustrasi akibat sering tidak diberi ‘jatah’ oleh istrinya.

Menurut Iptu Heru, aksi bejat yang dilakukan S ini terjadi hingga tujuh kali di dalam rumah korban.

Baca Juga : Wakapolres Banjar Panen Kelengkeng di Pekarangan Rumah Dinas

“Hasil visum membuktikan adanya luka robek pada alat vital korban, memperkuat dugaan kekerasan yang dialaminya,” ungkap Iptu Heru.

Pelaku kini menghadapi ancaman hukuman sesuai Pasal 81 UU No. 17/2016 tentang Perlindungan Anak, yang memungkinkan hukuman maksimal hingga 15 tahun penjara atau bahkan hukuman seumur hidup.

“Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan pelaku. Ia harus bertanggung jawab penuh atas perbuatannya,” tegas Iptu Heru.

Baca Juga Polres Ciamis Lakukan Rekontruksi Kasus Pembunuhan Wanita yang Dibungkus Lakban

Saat ini, korban berada di bawah perlindungan keluarga dan pihak berwenang. Trauma yang dialaminya membuatnya enggan kembali ke rumah.

Pihak kepolisian memastikan bahwa korban akan mendapatkan perlindungan maksimal untuk memulihkan kondisinya.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda kekerasan terhadap anak dan segera melaporkan jika menemukan indikasi serupa.

“Laporkan setiap bentuk kekerasan terhadap anak. Mereka tidak bisa berjuang sendirian,” tandasnya.

(Hermanto/PasundanNews.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini