BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai potret sosial ekonomi Kota Banjar, Badan Pusat Statistik (BPS) Banjar menggelar seminar Potret Sosial Ekonomi Kota Banjar Tahun 2023, Kamis, 23/11/2023).
Acara yang digelar di aula Toserba Padjajaran ini, menjadi forum penting untuk membahas aspek-aspek krusial dalam pembangunan kota.
Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih dalam mengungkapkan rasa terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bapelitbangda Kota Banjar yang telah mendukung kegiatan ini.
Menurutnya, keberhasilan seminar ini tercermin dari partisipasi aktif pejabat, kepala OPD, dan camat dari seluruh kota Banjar.
“Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan dalam menggali potensi dan menanggulangi permasalahan sosial ekonomi di wilayah tersebut. Tapi saya mohon maaf, para kepala OPD dan camat tidak hadir semuanya karena sedang ada dinas luar,” ujarnya.
Tidak hanya itu, perwakilan dari Bank Indonesia Tasikmalaya juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini, menunjukkan dukungan sektor keuangan terhadap upaya pembangunan Kota Banjar.
Sementara itu, Kepala BPS, Taufik, S.Si, M.A.P, menyampaikan data dan analisis yang mendalam mengenai kondisi sosial ekonomi kota tersebut.
“Seminar ini menjadi wadah bagi para peserta untuk saling bertukar informasi dan pandangan guna menciptakan strategi pembangunan yang lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga : Dandim 0613 Ciamis Kunjungi Rumah Anak Korban Kekerasan Orang Tua di Kota Banjar
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Diskusi antara kepala OPD, camat, dan perwakilan Bank Indonesia menjadi langkah konkrit untuk merumuskan kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar.
Tidak hanya sebatas forum diskusi, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk membangun sinergi antara pemerintah, BPS, dan sektor keuangan dalam mendukung pembangunan daerah.
Hal ini sejalan dengan komitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Kepala BPS Taufik, dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, menyajikan data dengan jelas dan akurat, memberikan dasar yang kuat bagi kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah Kota Banjar.
Keterlibatan BPS sebagai lembaga penelitian menjadi kunci dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk merancang program-program pembangunan yang tepat sasaran.
Seminar potret sosial ekonomi ini tidak hanya menjadi acara formal, tetapi juga momentum untuk membangun jejaring antara pemangku kepentingan.
Kerjasama antara pemerintah, BPS, dan sektor keuangan harapkan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Kota Banjar.
Melalui kegiatan semacam ini, perencanaan pembangunan Kota Banjar dapat lebih terarah dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mewujudkan visi dan misi pembangunan yang telah ditetapkan.
“Dengan kolaborasi yang solid, Kota Banjar berpotensi menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai kemajuan yang berkesinambungan,” pungkas Taufik. (Hermanto/PasundanNews.com)