BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Masjid Ramah Pertama di Jawa Barat menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam penguatan fasilitas keagamaan.
Prestasi tersebut diraih dalam perhelatan bertajuk Anugerah Masjid Ramah.
Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi masjid yang memenuhi standar keramahan dan aksesibilitas bagi seluruh kalangan.
Acara tersebut berlangsung pada Senin (10/3/2025) di Gedung KH Irfan Hielmy, Komplek Islamic Center Ciamis.
Momen ini menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan fasilitas keagamaan di Jawa Barat.
Anugerah Masjid Ramah 2025 ini merupakan event perdana di Jawa Barat dan diharapkan menjadi model bagi daerah lain sebagai pusat syiar Islam yang ramah dan toleran.
Anugerah Masjid Ramah ini memiliki beberapa kriteria penilaian, antara lain ramah lansia, ramah difabel, ramah lingkungan, ramah anak dan perempuan, ramah keragaman, serta ramah musafir dan dhuafa.
Hal ini mencerminkan komitmen Ciamis untuk menciptakan masjid yang nyaman, mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Masjid Ramah Perkuat Fasilitas Keagamaan
Penilaian untuk anugerah Masjid Ramah ini akan dilakukan mulai Maret hingga November 2025, dengan diikuti oleh 100 masjid yang sudah terdaftar.
Masjid yang dinilai dibagi dalam beberapa kategori, seperti masjid besar, masjid jami, dan masjid pelayanan yang ada di pinggir jalan.
Penilaiannya akan mencakup tiga aspek utama, yaitu idarah (pengelolaan atau manajemen), imarah (kepemimpinan atau pengawasan), dan riayah (perawatan atau pemeliharaan).
Bupati Herdiat menyampaikan, penghargaan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemkab Ciamis dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas masjid.
“Masjid tidak hanya memiliki infrastruktur yang baik, tetapi yang lebih penting bagaimana menerapkan manajemen masjid agar dapat menjadi tempat yang lebih makmur dan bermanfaat bagi umat,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski kondisi keuangan daerah saat ini terbatas, pihaknya tetap memprioritaskan pengembangan kegiatan keagamaan, termasuk pelaksanaan Anugerah Masjid Ramah ini.
“Kami tetap berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan, meskipun dalam kondisi keuangan yang sulit. Ini adalah wujud keberpihakan kami terhadap bidang keagamaan,” jelas Bupati.
Herdiat mengungkapkan, masjid ramah juga harus mampu mendukung mereka yang lansia maupun difabel dengan fasilitas yang memudahkan mereka untuk beribadah.
Herdiat menekankan bahwa Masjid harus menjadi tempat yang menyenangkan dan mudah diakses oleh semua pihak.
“Intinya, bagaimana para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menciptakan kenyamanan bagi semua generasi, termasuk lansia dan difabel,” tandasnya.
(Herdi/ADV.84394-RG–235470743.PasundanNews.com)