Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Banjar, Agus Supratman, Kepala Dinas Sosial Kota Banjar, Hani dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin usai menerima penghargaan UHC Awards. Foto/Humas Pemkot Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kota Banjar menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) award 2024.

Penghargaan diterima langsung oleh Pj Walikota Banjar Ida Wahida Hidayati dari Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, pada Kamis (8/8/2024) di Jakarta.

Penghargaan UHC sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.

Dalam keterangan tertulis, pada Kamis (8/8), Ma’ruf Amin mengatakan, pencapaian UHC merupakan komitmen negara memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyebut capaian UHC merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang optimalisasi Program JKN.

Ia menyebutkan, jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia.

“Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan,” jelas Ghufron.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Banjar, Agus Supratman menyebut, kepesertaan BPJS di Banjar mencapai 98,54% dari jumlah penduduk 205.269 orang.

Menurut Agus, angka itu sangat signifikan dalam kepesertaan JKN.

“Kami berharap tahun depan Pemkot Banjar bisa menuntaskan menyentuh angka 100 persen,” ucapnya.

Walikota Banjar, Ida Wahida Hidayati mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti nyata Pemkot dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyakarat.

“Penghargaan UHC Awards ini merupakan komitmen  pemerintah memberikan layanan kesehatan kepada  masyarakat,” ucap Ida.

Sejak awal pelaksanaan Program JKN, BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari sisi penerimaan iuran maupun pemanfaatan layanan.

Tahun 2014 lalu, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp.40,7 triliun.

Sementara pada 2023 jumlahnya meningkat menjadi Rp,151,7 triliun dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%.

BPJS memiliki inovasi berupa Mobile JKN yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan.

BPJS Kesehatan kembali mencatatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan selama 10 kali berturut-turut.

(Hermanto/PasundanNews.com)