PASUNDANNEWS.COM, SUKABUMI – Pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode yang akan datang menimbulkan protes dari berbagai pihak.
Salah satunya, Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (HIMASI), pihaknya menduga, dengan terpilihnya ketua KPK baru yang menimbulkan polemik karena punya rekam jejak yang dinilai melanggar kode etik.
“Selain itu, revisi uu kpk kali ini dianggap tergesa-gesa dan memberikan ruang dalam upaya pelemahan kpk,” ujar Eki Rukmansyah, Ketum PB HIMASI.
Kata ia, dari harus ada izin untuk melakukan penyadapan, penuntutan harus ada koordinasi dengan jaksa agung, sampai kewenangan mengelola LKHPN dipangkas yang membuat independensi dari KPK sendiri terancam. Padahal, jika memang DPR ingin membuat aturan untuk kebaikan masyarakat luas. Masih banyak RUU yang harus dibahas dan disahkan.
“Bukan malah merevisi UU KPK yang malah membuka ruang dalam pelemahan kpk dan membuat rakyat marah dengan sendirinya. Melemahkan KPK sama dengan Melawan Rakyat,” tegas Eki.