BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H Kaswad, turut berduka cita atas meninggalnya tiga orang siswa SMP N 4 Banjar akibat kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, ketiga siswa tersebut merupakan siswa berprestasi di sekolahnya.
“Kami sangat merasa kehilangan atas meninggalnya tiga siswa terbaik kami. Mereka anak-anak yang baik dan berprestasi di sekolah,” kata Kaswad, pada Rabu (19/2/2025).
“Kami semua berdoa semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya, dan ditempatkan di tempat yang terbaik,” ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala UPTD SMPN 4 Banjar, Irwan Adi Sudarso juga mengungkapkan rasa duka mendalam.
“Ketiga siswa ini sebagai anak-anak yang baik, disiplin, dan memiliki prestasi akademik yang membanggakan. Kami semua sangat kehilangan,” katanya.
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Kota Banjar, Dua Tewas dan Satu Kritis
Irwan menambahkan, sekolah telah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mendalami kejadian ini lebih lanjut.
Para siswa yang meninggal dunia, Mujianto, Rifki, dan Zahrul, merupakan bagian dari keluarga besar SMPN 4 Banjar yang sangat dicintai oleh teman-teman dan guru-guru mereka.
Jenazah ketiga siswa tersebut telah diberangkatkan ke rumah masing-masing, dan proses pemakaman berlangsung dengan penuh haru.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan lalulintas di Jalan Pengairan Banjar-Manganti, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, pada Selasa (18/2).
Tiga siswa SMPN 4 Banjar yang masih duduk di kelas 8 meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Ketiga siswa tersebut adalah Rifki Alamsyah (kelas 8H), Mujianto (kelas 8I), dan Muhammad Zahrul Waro (kelas 8F).
Kronologi kejadian bermula ketika ketiga siswa tersebut berteman sejak sekolah dasar, karena mereka tetangga.
Setelah salat maghrib, mereka biasa mengaji bersama. Pada malam itu, mereka berencana mengikuti acara tabligh akbar Haol Abah Sanusi.
Rifki pergi menjemput Mujianto yang memiliki motor, kemudian bersama-sama menjemput Arul.
Setelah berkendara sekitar 400 meter dari rumah, mereka menabrak truk box tronton yang terparkir di pinggir jalan.
Dalam kecelakaan tersebut, dua siswa, Mujianto dan Rifki, meninggal di lokasi kejadian.
Sementara itu, Muhammad Zahrul Waro yang dalam kondisi kritis sempat dibawa ke rumah sakit, dan meninggal sekitar pukul 04.30 WIB.
(Hermanto/PasundanNews.com)