BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Tenaga Ahli (TA) Wakil Ketua DPR RI, Idham Arsyad menyebutkan, untuk menuju Ciamis Sejahtera perlu adanya sejumlah strategi yang komprehensif.

Hal tersebut Idham sampaikan saat pembahasan materi membongkar rahasia ‘Ciamis Sejahtera’ di kegiatan sarasehan bersama masyarakat Desa Kabupaten Ciamis.

Idham menegaskan bahwa jika ingin membangun Indonesia bisa melalui hal yang paling mendasar yaitu membangun desa.

“Ada hal yang strategis, awali dengan mengkonsolidasikan aktor-aktor pembangunan di desa,” ujarnya dalam kegiatan yang bertempat di Hotel Tyara Plaza Ciamis, Jumat (16/6/2023).

Pemerintah, lanjut Idham, sering mengingatkan bahwa Indonesia menuju Negara Emas 2045.

Namun hal tersebut mustahil terwujud tanpa adanya sumbangsih besar pangan dari desa.

“Mengingat bahwa pangan adalah salah satu prioritas pembangunan Nasional,” katanya.

Masa pandemi ungkap Idham, menjadi contoh dan pelajaran besar bahwa sektor pertanian garapan pangan di Desa menjadi menopang ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

Pertanian dan garapan pangan desa juga menurut Idham, mampu survive di tengah turbulensi sosial.

Selanjutnya, Aktivis Reformasi Agraria tersebut mengingatkan, sudah hampir satu dekade mengimplementasikan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Hingga saat ini, arus pembangunan desa kian deras dan mengalami kemajuan yang signifikan.

“Lalu, gagasan lanjutannya adalah menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan baru. Hal ini bisa tercapai jika seluruh aktor yang turut membangun desa solid dan bisa sinergis,” paparnya.

Dalam kurun waktu hampir satu dekade ini Dana Desa telah menunjukkan sumbangsih besarnya terhadap pembangunan nasional.

Wujud Desa sebagai Pusat Pertumbuhan Baru akan semakin terang jika disupport dengan 10% APBN.

“Itu sekitar 5 Milyar per Desa. Hanya dengan 10% APBN, kita bisa menopang pembangunan Nasional dengan menjangkau 74.961 Desa Seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam agenda sarasehan tersebut juga dihadiri oleh penggiat desa serta beberapa aktivis petani pasundan.(Hendri/PasundanNews.com)