Ciamis

Sekda Ciamis; Hasil IDM Provinsi Jabar di Ciamis Tidak Ada Desa Tertinggal

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Hasil evaluasi Indeks Desa Membangun atau IDM Provinsi Jawa Barat tahun 2020, di Kabupaten Ciamis tidak ada lagi desa tertinggal.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H. Tatang pada kegiatan Workshop atas evaluasi penyaluran dan penggunaan dana desa tahun 2020 yang diselenggarakan BPKP Jawa Barat, Rabu (16/12/2020) di Aula Setda Ciamis.

“Klasifikasi desa, IDM di tahun 2020 untuk desa tertinggal tidak ada, untuk desa berkembang ada 141, desa maju ada 93, dan desa mandiri 19,” ungkapnya.

Dikatakan H. Tatang, berdasarkan rilis IDM tahun 2020 di Jawa Barat, desa di Kabupaten Ciamis dinyatakan termasuk desa maju.

“Mudah mudahan kedepannya Ciamis lebih banyak desa maju dan desa mandiri,” harapnya.

Menurutnya, dengan adanya dana desa, berbagai manfaat bisa dirasakan langsung salah satunya yaitu infrastruktur bagus, fasilitas dan pelayanan pendidikan meningkat, pertumbuhan ekonomi melalui padat karya dan Bumdes.

“Adanya dana desa berdampak positif pada perkembangan desa, diharapkan pemerintah pusat adanya perhatian khusus sumbangsih kemajuan untuk tatar Galuh Ciamis,” ujarnya.

H. Tatang menerangkan, dengan adanya workshop evaluasi penyaluran dan penggunaan dana desa tahun 2020 ini diharapkan menambah ilmu dan wawasan khususnya bagi perangkat desa.

“Ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas keahlian perangkat desa dalam pengelolaan dan penggunaan dana Desa,” terangnya.

H. Tatang menambahkan, penyaluran dana desa tidaklah mudah, karena banyaknya peraturan dari Kemendagri, Kemenkeu dan Kemendes yang perlu di sinergiskan dikarenakan dampak pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah bisa kita atasi dengan bersama-sama dengan para stakeholder dan OPD setiap tingkatannya” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia workshop sekaligus koordinator pengawasan APD 1 BPKP Jawa Barat, Koswara menyampaikan, dalam pengelolaan dana desa yang besar, perangkat desa harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaannya.

“Semua kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan regulasi yang ada. Namun, dari sisi SDM desa juga harus ditingkatkan dalam pengelolaan keuangan desa,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, Pemerintah dan Kemendagri telah membuat aplikasi Sistem keuangan Desa (SiskeuDes). Sistem ini telah diperbaharui sesuai dengan ketentuan dan telah diresmikan Mendagri pada 2018 lalu.

“Tujuan dilaksanakan workshop ini untuk menilai efektivitas penyaluran dan penggunaan dana desa melalui evaluasi dan mendapatkan masukan perbaikan melalui workshop monitoring dan evaluasi penggunaan dana desa di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. Hendry/PasundanNews.com

 

Hendriawan Firmansyah

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago