Tasikmalaya

Ratusan Mahasiswa STAI Tasik Unjuk Rasa Tolak Kapitalisasi Kampus

PASUNDANNEWS.COM, TASIKMALAYA – Ratusan mahasiswa kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus, jalan Noenoeng Tisnasaputra Kota Tasikmalaya, Senin (17/02/2020)

Jajang Nurhidayat, Koordinator aksi mengatakan, Kampus STAI sebagai kampus perjuangan telah kehilangan ruhnya. Pasalnya, Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kampus dinilai sangat otoriter, serta ada dosen dan pejabat kampus masih menyandang gelar strata 1 (S1).

“Kampus yang kami cintai ini jauh dari ideal, tak ada lagi ruang perjuangan untuk kami, sedikit bergerak kami dijerat. Tentunya ini ada asbab salah satunya dari dosen yang tidak mempunyai kredibilitas dan proposionalitas secara kualitas, bahkan yang lebih parah ada dosen sekaligus pejabat kampus yang titel nya masih S1 artinya ini tidak memenuhi standar,” terangnya disela-sela aksi unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa ini, lanjut Jajang, sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan kampus yang sudah mulai kapitalis. Apalagi muncul kebijakan untuk menaikan biaya perkuliahan ditengah semester.

“Jika kampus berjalan dengan cara memeras dan menekan mahasiswanya itu bukan ladang belajar tapi ladang judi,” lanjutnya.

Mahasiswa menilai, selama ini yang dipertaruhkan kampus STAI adala uang bukan pengetahuan. Yang bermain adalah jabatan bukan kecerdasan. yang hidup adalah titel bukan karya.

“Mungkin itu yang membuat dosen STAI tak kaya pengetahuan tapi kaya harta benda,” tegas Jajang.

Dalam aksinya, para Mahasiswa mempertanyakan kebijakan lembaga menaikan biaya KRS di tengah semester. Selain itu muncul kebijakan konversi nilai per mata kuliah di hargai 30 ribu.

Adanya pegawai kampus yang mengikuti wisuda tanpa proses akademik. Mahasiswa juga menilai pelayanan yang diberikan beberapa staf kampus tidak profesional dan proporsional.

“Kami juga meminta pihak kampus untuk memecat dosen dan pejabat kampus yang masih bergelar S1 dan yang kurang memiliki kredibilitas. Memecat staf operator, pegawai perpus. Kami juga mendorong kampus supaya memiliki mesjid,” pungkas Jajang. (pasundannews/admin)

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Ronggeng Amen Meriahkan HUT Kota Banjar ke-22 di Taman Kota

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemkot Banjar menggelar Ronggeng Amen di malam puncak Hari Jadi Kota…

2 jam ago

ORARi Kota Banjar Gelar SES Anniversary 8B22BJR

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, ORARI Lokal Kota Banjar menggelar…

19 jam ago

Bupati Ciamis Ikuti Sertijab Gubernur Jabar di Rapat Paripurna DPRD

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pasca dilantik Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri serah terima jabatan (sertijab)…

2 hari ago

PSGC Ciamis Menang Dramatis Kontra Persekabpas, Skor Akhir 3-2

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - PNM Liga Nusantara Grup X Babak 6 Besar terus berlanjut. Salah…

2 hari ago

Momen Hari Jadi Kota Banjar, Herman Sutrisno Bagikan Beras dan Uang Tunai kepada Warga

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Walikota Banjar, dr Herman Sutrisno kembali menggelar aksi sosial, pada…

2 hari ago

Polres Ciamis Tertibkan Puluhan Travel Gelap yang Tak Miliki Izin Trayek

BERITA CIAMiS, PASUNDANNEWS.COM - Polres Ciamis terus menggelar razia terhadap travel gelap atau ilegal hampir…

2 hari ago