Opini

Ramadhan dan Inflasi Musiman

PASUNDANNEWS – Ramadhan merupakan bulan yang paling di tunggu-tunggu oleh umat muslim dunia. Karena pada bulan ini segala amal perbuatan baik di lipatgandakan pahalanya. Namun ada satu hal yang tidak bisa lepas saat bulan Ramadhan tiba, yakni kenaikan Inflasi.

Sebenarnya apa sih inflasi itu?. Inflasi dapat di definisikan sebagai suatu kondisi di mana harga barang naik secara terus-menerus yang di sebabkan oleh berbagai faktor.

Kenaikan harga barang tersebut dapat mengakibatkan turunnya nilai mata uang. Proses ini berlangsung secara terus-menerus dan dapat mempengaruhi harga barang lainnya.

Dua Jenis Inflasi

Dalam ilmu ekonomi kita mengenal ada dua jenis inflasi. Pertama, cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi.

Kedua, demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena peningkatan permintaan dalam kurun waktu tertentu tanpa di setai peningkatan penawaran yang memadai.

Inflasi yang terjadi di bulan Ramadhan termasuk jenis demand pull inflation. Karena seperti yang kita ketahui, permintaan akan barang dan jasa sejak menjelang Ramadhan sampai hari raya idul fitri mengalami peningkatan.

Menurut data BPS, peningkatan permintaan di dominasi oleh barang kebutuhan pokok, seperti beras, daging dan aneka bumbu. Pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja juga menjadi salah satu faktor meningkatnya daya beli masyarakat.

Pada bulan April 2021 atau saat ramadhan, tercatat inflasi sebesar 0,08% (mtm) dan 2,67% (yoy). Menurut BPS inflasi ini merupakan yang terendah sejak 42 tahun atau sejak 1978.

Kondisi ini di akibatkan karena Ramadhan tahun ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan permintaan maupun penawaran barang mengalami penurunan.

Memang sudah menjadi tren, ketika Ramadhan tiba inflasi meningkat. Selain itu, Inflasi hampir tidak bisa di hilangkan pada bulan ramadhan. Namun bukan berarti tidak bisa di kendalikan.

Perlunya intervensi dari pemerintah dalam menjaga rantai distribusi dapat menekan laju inflasi. Apabila inflasi berhasil di kendalikan maka dapat meringankan beban masyarakat khususnya bagi masyarakat golongan berpendapatan tetap dan berpendapatan rendah.

Penulis: Zahid Filah
(Mahasiswa UIN Bandung)
Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Bapenda Ciamis Sharing Success Story P2DD di Acara Capacity Building Pemda se-Maluku Utara

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Ciamis secara resmi diundang oleh Bank…

1 jam ago

Dani Danial Muhklis Prioritaskan Pemajuan Kebudayaan di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis (Kang Danial) menegaskan…

4 jam ago

Polres Banjar Sosialisasikan Program Makan Siang Gratis untuk Anak Sekolah

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar kembali menggelar kegiatan pembagian makan siang gratis bergizi kepada…

4 jam ago

Debat Kedua Pilbup Pangandaran, Citra dan Ujang Beradu Gagasan

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Debat publik kedua Pilbup (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Pangandaran digelar…

4 jam ago

Rakor Pilkada 2024, Pj Bupati Ciamis Tekankan Kesiapan Sarpras hingga Netralitas ASN

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pj Bupati Ciamis Budi Waluya menekankan tentang pentingnya  kesiapan sarana dan…

4 jam ago

Bawaslu Kota Banjar Identifikasi 23 Indikator TPS Rawan untuk Pemilu 2024

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Bawaslu Kota Banjar telah melakukan pemetaan kerawanan terhadap Tempat Pemungutan Suara…

5 jam ago