Tasikmalaya

Puskesmas di Tasik Tutup, Usai Belasan Nakes Terpapar Covid-19

Tasikmalaya, Pasundannews – Belasan petugas kesehatan puskesmas yang mengatasi pasien Covid-19 di Tasikmalaya harus terpapar Covid-19. Pasalnya mereka bertugas di beberapa puskesmas yang salah satunya di daerah Purbaratu.

Hal itu di sampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana menjelaskan. Sebanyak 11 tenaga kesehatan di Purbaratu terpapar Covid-19. Dampaknya pelayanan di pusekemas tersebut harus berhenti.

“Kemarin waktu weekand kami melakukan strerilisasi mudah-mudahan besok rabu kami bisa melayani masyarakat kembali,” ujar Asep, Selasa, (22/6/2021).

Menurutnya, 11 nakes yang mula terserang Covid- 19 telah menjalani isolasi mandiri karna indikasi ringan. Tetapi, secara totalitas nakes yang saat ini terkonfirmasi positif Covid- 19 jumlahnya sebanyak 30 orang.

“Seluruhnya lagi isolasi mandiri,” ucapnya.

Dia menuturkan, apabila di hitung semenjak mulai pandemi, nakes yang terkonfirmasi positif Covid- 19 jumlahnya mencapai ratusan.

Asep menyebut, sepanjang ini dirinya belum menerima laporan terdapatnya nakes di Kota Tasikmalaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga meninggal dunia.

“Alhamdulillah sepengetahuan aku tidak terdapat yang sampai wafat, mudah-mudahan tidak ada ya,” kata ia.

Dia menuturkan, puskesmas yang lain yang pernah ada nakesnya terkonfirmasi positif Covid- 19 telah kembali beroperasi seperti biasa.

“Ada juga yang  tutup sebab nakesnya positif ya sangat sterilisasi, di swab nakesnya, tracing, kemudian besoknya di buka kembali,” ungkap Asep.

Asep memaparkan, dari informasi yang di miliki Dinas Kesehatan jika untuk nakes yang terserang positif itu penularannya bukan dari puskesmas. Tetapi, karna mereka kontak erat dari sebelumnya dengan penderita yang bergejala saat ini, terdapat juga yang jalan-jalan, serta lain sebagainya.

“Jadi belum kami temukan penularan secara transmisi di puskesmas,” jelas dia.

Lanjut Dia, untuk 111 permasalahan baru mayoritas dari kontak erat permasalahan sebelumnya dan dari sebagian tracing penderita yang langsung masuk ke rumah sakit serta diketahui positifnya sesudah di cek laboratorium mandiri.

“Jadi belum terdapat kluster baru seperti di Sambongpari,” pungkasnya.

Feri Johansah

Leave a Comment
Share
Published by
Feri Johansah

Recent Posts

Jeje Wiradinata Kembali Jabat Bupati Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Pjs Bupati Pangandaran, Benny Bachtiar menyerahkan tugas dan tanggung jawab jabatan…

9 jam ago

Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ciamis Lakukan Patroli Pengawasan dan Soroti Potensi Pelanggaran

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Masa tenang Pilkada Serentak 2024 merupakan salah satu tahapan sebelum pemungutan…

10 jam ago

Bawaslu Kota Banjar Fokus Awasi Money Politic di Masa Tenang

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Bawaslu Kota Banjar Jawa Barat akan meningkatkan pengawasan selama masa tenang…

12 jam ago

Timnas Indonesia U-20 Sambut Piala Asia, Adakan TC di Tengah Suhu Dingin Jepang

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Timnas Indonesia U-20 menyambut Piala Asia. Garuda Muda siapkan performa tim…

13 jam ago

Disdik Ciamis Borong 8 Penghargaan dari BBPMP, Jadi Daerah Terbaik dalam Mutu Pendidikan di Jabar

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Kabupaten Ciamis menjadi salah satu daerah terbaik dalam mutu pendidikan di…

14 jam ago

Jelang Pemungutan Suara, Petugas Gabungan di Kota Banjar Tertibkan APK

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Menjelang hari pemungutan suara Pilkada 2024, tim gabungan di Kota Banjar…

15 jam ago