Ragam

Peringati Harlah Dewi Sartika Gelar Saresehan Adat

PASUNDANNEWS.COM – Hari lahir Raden Dewi Sartika, ia sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia berasal dari tanah Pasundan. Dalam rangka memperingati hari lahir tersebut. Maka diadakan agenda pertemuan Sarasehan Adat kegiatan Bumi, Budaya dan Nawacita, mengangkat tema “Pemetaan Potensi Keragaman dan Kekayaan Budaya Pasundan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, Sabtu (30/03/2019) di Kantor BPNB KEMENDIKBUD Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Banten dan Jakarta, jl. Cinambo, No. 136, Ujung Berung, Cisaranten Wetan, Kota Bandung.

Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Majelis Adat yakni Sumedang Larang (Kabupaten Sumedang) dan Mejelis Gagang Cikundul (Kabupaten Cianjur), ditambah dari para panitia pelaksana pegiat Gerakan Srikandi Pasundan Ngahiji dan Yayasan Catur Pilar Nusantara.

Kegiatan ini pula didukung penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jendral Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Dalam kegiatan tersebut ada hal yg menarik dengan adanya peserta yang mengenalkan warisan budaya leluhur bangsa dibidang kesehatan tradisional empiris, sebagai berikut perkumpulan Gusmus Raksa Jasad (PGRJ), perkumpulan tersebut mengenalkan warisan budaya bangsa yg berperan aktif membantu pemerintah dalam upaya promotif dan preventif dibidang kesehatan dengan berbagai tehknik diantaranya, tehknik Raksa Jasad, Raksa Jiwa, Kupra, Racikan Tanaman Herbal dan tehknik lainnya.

Itulah berbagai keahlian yang dikenal oleh Perkumpulan Gusmus Raksa Jasad dalam pagelaran seni, olah kreatif dan pameran, dalam kegiatan Bumi, Budaya, Nawacita, Sarasehan Adat. Seiring dgn kegiatan saresehan budaya ini, PGRJ mengajak masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup sehat, “salah satunya dengan menjaga pikiran dan jiwa, karena dengan menjaga kedua hal tersebut akan melahirkan tubuh yg sehat”, ucap Umar selaku bagian dari rurukan adat Nabawadatala.

Kemudian lanjut Umar menambahkan, bahwa dalam kesempatan ini, “kami ingin masyarakat mengetahui bahwa Sunda memiliki kearifan lokal yang unggul dibidang tradisional empiris melalui pengobatan yang Ilmiah dan alamiah warisan nenek moyang yang juga telah diakui oleh kementerian kesehatan dan memiliki anggota kurang lebih 4.500 orang yg tersebar di Jawa barat tergabung dalam PGRJ”, ungkapnya. (PLH).

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago