Ciamis

PAUD Holistik Integratif Upayakan Pentahelix untuk Menekan Prevalensi Angka Stunting di Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – PAUD Holistik Integratif ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Ciamis untuk menekan angka stunting.

Hal tersebut disampaikan Bunda Paud Kabupaten Ciamis, Hj. Kania Ernawati dalam kegiatan Bimtek Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD HI) di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Ibnu Hayyan Darussalam Ciamis.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga mulai tanggal 7 hingga 9 Agustus 2023 itu diikuti sebanyak 100 orang peserta Guru PAUD.

Turut hadir Rektor IAID, Perwakilan Kepala SKPD, Pokja II dan IV TP PKK, Ketua IPI, Korwas TK dan para fasilitator.

Hj. Kania mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Ciamis.

“Gugus Tugas PAUD HI ini bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD bagi anak usia dini (0-6 Tahun),” ujar Hj. Kania.

Penyelenggaraan kegiatan ini lanjutnya, dilaksanakan secara terpadu holistik dan integratif dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait atau Pentahelix.

Hj. Kania menerangkan, dalam memenuhi hak esensial anak, terdapat lima layanan yang harus dipenuhi.

“Yaitu layanan pendidikan, kesehatan, gizi dan perawatan, pengasuhan, perlindungan serta layanan kesejahteraan,” paparnya.

Penguatan Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Ciamis

Ketua Penyelenggara, Nana Taryana mengatakan, melalui bimtek ini seluruh satuan pendidikan dapat memahami mekanisme penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif.

Ia pun berharap ke depan tersedianya layanan bagi anak usia dini secara terintegrasi dan selaras dengan komitmen semua stakeholder.

“Kami mengharapkan tersedianya layanan bagi anak usia dini yang selenggarakan secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan melalui komitmen semua unsur,” ujar Nana.

Pada kesempatan yang sama, Kadisdik Ciamis melalui Kabid PAUD dan PNF, Eka Yudha Katresna menyebutkan data Stunting Kabupaten Ciamis berada pada angka 18,6 persen.

“Hasil SSGI tahun 2021 dan 2022 terjadi peningkatan dari 16 persen ke 18,6 persen,” jelasnya.

Eka menambahkan, Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) 2021-2024 menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen.

Dalam rangka menekan angka stunting, pihkanya pun mengajak kepada semua stakeholder terkait untuk bersama-sama mensukseskan program RAN PASTI.

“Hal ini tentunya butuhkan komitmen bersama dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.(Hendri/PasundanNews.com)

Hendriawan Firmansyah

Leave a Comment

Recent Posts

Bupati Pangandaran Kunjungi TPST Babakan Siliwangi, Pelajari Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu…

10 jam ago

STAI Al Ma’arif Perkuat Kontribusi Sosial Lewat PPL dan KKN di Kabupaten Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebagai bentuk nyata dari komitmen pengabdian kepada masyarakat, sebanyak 50 mahasiswa…

11 jam ago

Dinsos P3A Kota Banjar Bantah Isu Temuan BPK Terkait Penyaluran Bansos

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar…

14 jam ago

Dua Pelaku Curanmor di Pasar Banjar Babak Belur Dihajar Massa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Dua orang pencuri sepeda motor (curanmor) di Pasar Banjar, tepatnya di…

14 jam ago

Aksi Curanmor di Pasar Banjar Digagalkan Warga, Dua Pelaku Diamankan Polisi

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Dua pria pelaku pencurian sepeda motor di kawasan Pasar Banjar berhasil…

14 jam ago

Pemdes Handapherang Gandeng DPRKPLH Ciamis Gelar Sosialisasi Perubahan Iklim

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis…

16 jam ago