Login Prakerja.go.id, Cek Peserta Prakerja Gelombang ke 24

Istimewa

BERITA NASIONAL, PASUNDANNEWS.COM – Prakerja gelombang 24 telah diumumkan, sehingga masyarakat yang lolos jadi penerima Kartu Prakerja dapat langsung login ke laman Prakerja.go.id.

Namun, ada beberapa catatan yang berikan pihak Prakerja, antara lain seperti Kartu Prakerja diberikan bukan dalam bentuk fisik. Kemudian akan tertera 16 angka untuk membeli pelatihan.

Selain itu, masyarakat yang menjadi penerima juga diminta secepat mungkin menggunakan saldo. Lalu, menjaga kerahasiaan nomor Kartu Prakerja.

Lantaran dipergunakan untuk membeli pelatihan yang sesuai kebutuhan.

Mengutip Instagram resminya, pihak Prakerja menjelaskan tentang apa saja prosedur dan kendala bagi penerima Kartu Prakerja, Selasa (29/3/2022).

“Jika mengalami kesulitan saat membeli pelatihan, Sobat dapat menghubungi contact center mitra Digital Platform yang Sobat pilih,” tulis pihak Prakerja dalam unggahan di Instagram.

Sebagai informasi, pemerintah membuka Kartu Prakerja gelombang 24. Kuota mencapai 300 ribu penerima, nantinya peserta akan menerima insentif selama 4 bulan. Jumlah insentif yang diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan.

Berikut langkah untuk mendaftar Prakerja:

1. Cek Dashboard Prakerja

Masyarakat diminta untuk mencatat 16 angka Nomor Kartu Prakerja, selain itu juga pastikan saldo pelatihan telah tersedia.

2. Cari Pelatihan

Gunakan fitur Cari Pelatihan, ada enam platform yang menyediakan pelatihan Prakerja, yatu Bukalapak, Tokopedia, Pijar, Pintaria, Kemnaker, dan karier.mu.

3. Cek Deskripsi Pelatihan

Peserta juga harus mengecek deskripsi pelatihan. Mulai dari harga, rating, durasi, tingkat materi, dan cara mengajar, ini dilakukan sebagai pertimbangan sebelum melakukan pembelian pelatihan.

4. Beli Pelatihan

Setelah itu beli pelatihan. Kemudian bayar dengan menggunakan Nomor Kartu Prakerja.

5. Batas Pembelian Pelatihan

Pihak Prakerja juga mengingatkan batas pembelian. Yakni 30 hari sejak menerima pengumuman pada dashboard, jika terlewat maka peserta tidak bisa membeli pelatihan lagi. (Herdi/PasundanNews.com)

Herdi Firmansah