Nasional

KKP Bantu Kemensetneg Optimalkan Pemanfaatan Aset Negara

JAKARTA, PASUNDANNEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu optimalisasi pemanfaatan aset Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Gelora Bung Karno (GBK), Monas, dan Kemayoran senilai total Rp548,2 triliun.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, penertiban dan optimalisasi pemanfaatan barang milik negara merupakan upaya menutup korupsi melalui manipulasi pengelolaan aset negara.

“Ada empat aset milik negara yang kita bantu tertibkan, yaitu kawasan GBK senilai Rp347,8 Triliun, Kemayoran senilai Rp143 Triliun, TMII senilai Rp20,47 Triliun, dan Monas senilai Rp37 Triliun. Artinya, KPK bisa optimalkan uang negara dari penertiban empat aset tersebut sebesar total Rp548,2 Triliun,” tutur Firli di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (14/12).

Sementara itu Sekretaris Kemensetneg Setya Utama memastikan pihaknya akan menjaga akuntabilitas pengelolaan barang milik negara. Kemensetneg, terang dia, berprinsip pada tertib administrasi dan hukum dalam tata kelola aset negara.

“Untuk memastikan akuntabilitas pengelolaannya, Kemensetneg bekerja sama dengan sejumlah lembaga termasuk yang terakhir ini dengan KPK,” ungkap Setya

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berujar bahwa Kemenpora ikut serta dalam pengelolaan GBK. Ia menilai bahwa mengurusi aset negara bukanlah perkara yang mudah.

Zainudin menjelaskan masalah utama dalam pengelolaan kawasan GBK adalah Kemenpora belum memiliki perjanjian pinjam pakai.

Kemenpora sendiri ikut menandatangani perjanjian penggunaan sementara aset di GBK yang merupakan barang milik negara Kemensetneg. Lahan tersebut mencapai luas 26.789 meter persegi atau 2,6 hektare senilai Rp3,3 triliun.

“Kami berusaha sekuat tenaga untuk membenahi barang milik negara yang ada di Kemenpora,” imbuhnya.

 

Sementara itu Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengungkapkan bahwa banyak aset negara yang masih bersengketa dengan pihak lain. Belum lagi, lanjut dia, mafia tanah masih menguasai sejumlah aset negara.

“Masalah mafia tanah ini masalah besar. Saya yakin benar, perbaikan sistem adalah upaya yang benar untuk pencegahan korupsi,” jelas dia.

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Sekda Jabar Sebut Pentingnya Literasi Statistik untuk Menjaga Stabilitas Inflasi

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyebutkan pentingnya literasi…

26 menit ago

Sekda Jabar Sampaikan Pemdaprov akan Terus Upayakan Harga Bahan Pokok Tetap Terjangkau

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman sampaikan bahwa pemprov…

59 menit ago

KPU Ciamis Tetapkan Hasil Pemilihan Anggota Legislatif 2024, 10 Partai Politik kembali Dominasi

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Ciamis telah menetapkan hasil pemilihan anggota…

1 jam ago

Empat Parpol di Ciamis Matangkan Koalisi, Siapkan ‘Satria Piningit’ untuk Pilkada 2024

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Empat Parpol (Partai Politik) di Kabupaten Ciamis adakan pertemuan di salah…

6 jam ago

Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Tinggi, Upaya Bersama Mencapai Kesejahteraan Masyarakat Jabar

BERITA JAWA BARAT, PASUNDANNEWS.COM - Pemda Provinsi Jawa Barat siap untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan…

19 jam ago

KPU Pangandaran Tetapkan Calon Anggita DPRD Terpilih Pemilu 2024

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNES.COM- KPU Pangandaran menetapkan perolehan kursi partai dan calon terpilih anggota DPRD Pangandaran…

19 jam ago