DPP SEMMI Gelar Rakernas ke 6 di Lembang

Pasundannews – Dewan Pimpinan Pusat Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (DPP SEMMI) menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-6 di Bumi Makmur Indah Hotel and Convention, Kabupaten Bandung Barat.

Acara yang berlangsung sleama tiga hari itu yakni dari tanggal 28-30 Juli 2021 mengangkat tema “Afirmasi Amanat Guru Bangsa untuk Bangkit Ikhtiar Produktif Di Tengah Pandemi Covid-19”.

Dalam kesempatan acara tersebut, DPP SEMMI menghadirkan pemateri dari berbagai kalangan pejabat publik. Di antaranya Prof. H. A. Djadja Saefullah, Ph.D. (Guru Besar Universitas Padjadjaran Bandung (Ketua Umum SEMMI pertama). Kemuidan K.H. Muflich Chalif Ibrahim (Presiden LT Syarikat Islam Indonesia). Lalu Anies R. Baswedan, Ph.D. (Gubernur DKI Jakarta). Dr. Ahmad Doli Kurnia, M.T (Ketua Komisi 2 DPR RI) H. Tamsil Linrung (Anggota DPD RI). Hengki Kurniawan (Plt. Bupati Bandung Barat). M. Azizi Rois (Ketua Umum DPP SEMMI).

Rakernas tersebut dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan yang ketat dan virtual via zoom. Adapun ccara di buka pada rabu malam oleh Presiden Lajnah Tanfidziyah, Syarikat Islam Indonesia sebagai induk organisasi yang mendirikan SEMMI pada 2 April 1956.

Ketua Umum DPP SEMMI, M. Azizi Rois, dalam sambutannya mengatakan. Rakernas ke-6 tersebut seharusnya di laksanakan pada tahun 2020. Namun sejak kondisi pandemi, maka tidak bisa di laksanakan. Akhirnya sekarang ini baru di laksanakan sebagai bagian dari amanah kongres sebelumnya.

“Rakernas adalah momentum evaluasi dan menganalisis tantangan bangsa ke depan. Dengan semangat jiwa tauhid yang bersih, intelektual yang tinggi, dan kepandaian bersiyasah. Sudah melalui selama 65 tahun perjalanan sejarah SEMMI. Sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat,” ujar M.Azizi Rois dalam sambutanya via meeting zoom.

Lanjut  Azizi, tantangan pertama adalah bagaimana menjadikan  SEMMI sebagai lumbung kader pemimpin hebat yang tidak pernah korupsi, yang tidak mau disuap dan menjadi pemimpin yang berintegritas tinggi.

“Untuk itu, intelektual harus berkontribusi untuk mewujudkan
Bangsa Indonesia yang maju, besar dan mensejahterakan rakyatnya, ungkapnya.

*Fikri*