Garut

Bupati Garut Gagal Fokus, Kaukus Pemuda Garut: Fokuslah Pada Tugas Fungsi Masing-Masing

PASUNDANNEWS.COM, GARUT – Pernyataan bupati yang meminta Badan Pemerika Keuangan (BPK) mengaudit kegiatan penunjukan langsung menurut aktivis Kaukus Pemuda Garut Dian Hasanudin terdengar sangat menggelitik.

Dian menyatakan bahwa Bupati sepertinya lupa kalau dirinya selaku kepala daerah memiliki aparat pengawas internal pemerintah (APIP).

“Kepala Daerah yang melakukan pengawasan pembinaan dan audit secara regurel terhadap penyelenggaran pemerintahan daerah dan langsung memberikan laporan dan bertanggungjawaban kepada pemerintah daerah berdasarkan peraturan pemerintah No. 12 tahun 2017. Sedangkan BPK adalah pengawas atau audit ekternal yang pelaporannya hasil pemeriksaannya diserahkan kepada rakyat melalui lembaga DPRD.” ucap Dian kepada pasundannews.com, kamis (11/07/2019)

Pengawasan sebagai mana peraturan pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pengawasan dan Pembinan Pemerintah Daerah juga menjadi kewenangan DPRD dalam mepakukan pengawasan. Serta DPRD berdasarkan pasal 20 ayat 1 poin c menjadi  pengawal tindaklanjut temuan BPK dan bisa meminta pemeriksaan lanjutan kepada BPK atas temuan terhadap pemeriksaan keuangan pemerintah daerah.

“Dengan statement Bupati kemarin kami selaku masyarat merasa bingung siapa yang seharusnya melakukan pengawasan. Padahal setiap kegiatan yang tertuang dalam APBD sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bupati yang harus mempertanggung jawabkannya kepada rakyat. Masa Bupati mengawasi kinerja DPRD kan mestinya DPRD yang wewenang untuk mengawasi kinerja Bupati.” lanjut Dian

Menurut Pria yang pernah menjabat sebagai ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang garut 2013-2014 seharusnya Bupati mestinya terhadap rencana-rencana besar kedapan dan merespon program dan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

“Bagaimana menjabarkan dan menuangkan visi misi beliau di periode kedua ini terhadap bembentukan perda RPJM kedepan apalagi Bupati sendiri yang mengaku bahwa program Amazing yang tertuang dalam perda No. 3 tahun 2014 tentang RPJMD 2014-2019 Gagal dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan banyaknya proyek yang mangkrak dan tidak ada benefit terhadap rakyat.” tambahnya

Dari fenomena yang terjadi belakangan ini, Dian melihat seakan rakyat Garut tidak diberikan pendidikan politik yang baik terhadap hubungan angtara eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.

“Sudahlah Bupati fokus terhadap pelayanan prima serta tugas dan wewenang sebagai Bupati, DPRD juga fokus terhadap tugas fungsi sebagai Legislatif, dan Yudikatif fokus terhadap penangan kasus yang sedang ditangani dan tidak boleh terinterfensi oleh siapapun.”pungkasnya

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

ORARi Kota Banjar Gelar SES Anniversary 8B22BJR

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, ORARI Lokal Kota Banjar menggelar…

5 jam ago

Bupati Ciamis Ikuti Sertijab Gubernur Jabar di Rapat Paripurna DPRD

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pasca dilantik Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri serah terima jabatan (sertijab)…

1 hari ago

PSGC Ciamis Menang Dramatis Kontra Persekabpas, Skor Akhir 3-2

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - PNM Liga Nusantara Grup X Babak 6 Besar terus berlanjut. Salah…

1 hari ago

Momen Hari Jadi Kota Banjar, Herman Sutrisno Bagikan Beras dan Uang Tunai kepada Warga

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Walikota Banjar, dr Herman Sutrisno kembali menggelar aksi sosial, pada…

1 hari ago

Polres Ciamis Tertibkan Puluhan Travel Gelap yang Tak Miliki Izin Trayek

BERITA CIAMiS, PASUNDANNEWS.COM - Polres Ciamis terus menggelar razia terhadap travel gelap atau ilegal hampir…

2 hari ago

HPSN 2025, DPRKPLH Ciamis Susur Sungai dan Pilah Sampah di Bendungan Leuwi Keris

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - DPRKPLH (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup) Ciamis mengadakan…

2 hari ago