Ciamis

Warga Purwadadi Ciamis Geram! Oknum Wartawan Ini Ngaku Staf Ahli Kemendes Bisa Fasilitasi Program MBG

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Warga Desa Purwadadi Kabupaten Ciamis dibuat geram dengan ulah oknum wartawan yang mengaku Staf Ahli Kemendes (kementerian desa).

Oknum wartawan berinisial YS diduga hendak menipu Kepala Desa Purwadadi dengan modus bisa memfasilitasi program MBG (makan bergizi gratis).

Dugaan penipuan ini terkuak ketika warga menolak pembangunan dapur umum MBG yang rencananya berlokasi di lapang sepak bola Desa Purwadadi.

Warga pun melakukan aksi dengan membentangkan kain putih bertuliskan penolakan pembangunan dapur MBG di lapang tersebut.

Ratusan warga pun mendatangi kantor kepala desa Purwadadi dan diterima oleh ketua BPD, sekretaris desa, Danramil Lakbok dan perwakilan Polsek Lakbok.

YS yang diketahui warga Cianjur ini dihadirkan saat audiensi bersama warga. YS terlihat panik ketika di minta keterangannya oleh beberapa warga setempat.

Saat warga meminta memperlihatkan identitas sebagai tenaga ahli kemendes, dirinya tidak bisa menunjukannya. Ia malah mengeluarkan identitas wartawan dari salah satu media.

Dalam kartu identitas wartawannya, YS sebagai kepala biro zona III wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.

Warga Tolak Pembangunan Dapur Umum MBG

Dede Suarno, salah satu tokoh masyarakat setempat menyebutkan bahwa pihaknya menolak dengan tegas pembangunan dapur MBG di lapang desa Purwadadi.

“Secara tegas semua warga menolak, karena lapang sepak bola merupakan aset desa yang tidak bisa dialih fungsikan,” katanya.

Menurutnya, kepala desa Markun Marheni diduga telah jadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai tenaga ahli Kemendes.

“Orang tersebut mengaku bisa memfasilitasi program MBG dengan pemerintah pusat dan menurut oknum itu, wamendes (wakil menteri desa) akan hadir pada melakukan peletakan batu pertama pembangunan dapur MBG,” ungkapnya.

“Kami memastikan orang tersebut adalah penipu, karena saat diminta legalitasnya sebagai orang kemendes tidak bisa memperlihatkan,” tegasnya menambahkan.

Ketua BPD Aan Rohimat, mengaku tidak mengetahui secara detail soal pembangunan dapur MBG lantaran tidak dilakukan secara prosedural.

Kata Aan, kepala desa Purwadadi secara pribadi telah mempersiapkan bahan untuk pembangunannya.

“Sebagian bahan materialnya sudah ada, seperti batu, pasir sudah ada. Itu semuanya ril dari uang pribadinya pa kuwu, bukan dari uang desa,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini oknum yang mengaku sebagai orang kemendes itu oleh polisi di bawa ke Mapolsek Lakbok.

YS diamankan polisi karena dikhawatirkan adanya tindakan lebih jauh dari warga.

“Untuk sementara, YS kami amankan ke Mapolsek, untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Lakbok, Aipda Bani Martin SH.

(Pepi Irawan/PasundanNews.com)

Pepi Irawan

Leave a Comment

Recent Posts

Pemprov Jabar Gencarkan Psikolog Klinis di Puskesmas, Upaya Tekan Angka Depresi

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggencarkan penempatan psikolog klinis di sejumlah…

17 jam ago

BKPSDM Ciamis Sampaikan Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi PPPK Tahap II, Berikut Penjelasannya

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis menyampaikan penyesuaian…

17 jam ago

Polres Banjar Ungkap Empat Kasus Kriminal dalam Operasi Pekat 2025

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar mengungkap empat kasus kriminal dalam rangkaian Operasi Pekat yang…

23 jam ago

Lansia Peduli Lingkungan Resmi Diluncurkan di Purwaharja Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Sebuah gerakan sosial bertajuk Lansia Peduli Lingkungan (LPL) resmi diluncurkan di…

2 hari ago

Turnamen Catur Abret Cup, Tingkatkan Prestasi Catur di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Lingkung Banjar Kolot, Kota Banjar, menjadi saksi penyelenggaraan turnamen catur Abret…

2 hari ago

Bejat! Seorang Ayah di Kota Banjar Cabuli Anak Tirinya yang Masih Dibawah Umur

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Seorang anak berusia 10 tahun, mengalami luka fisik dan trauma mendalam…

2 hari ago