Warga Dusun Sukaasih, Desa Padaringan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis mendatangi kantor desa setempat meminta jalan diperbaiki. Foto/Hermanto.PasundanNews.com
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Warga Dusun Sukaasih, Desa Padaringan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis mendatangi kantor desa setempat, pada Rabu (30/4/2025).
Kedatangan mereka untuk menuntut perbaikan jalan penghubung yang sudah rusak parah.
Jalan yang menghubungkan Dusun Sukaasih, Desa Padaringan dengan Dusun Pabuaran, Desa Karyamukti, Kota Banjar, sudah rusak selama hampir 16 tahun dan menjadi perhatian warga setempat.
Jalan tersebut terletak tepat di depan Kantor Desa Padaringan dan dianggap vital karena merupakan jalur alternatif menuju Kota Banjar.
Masyarakat setempat merasa kesabaran mereka telah mencapai puncaknya, karena jalan tersebut hingga kini belum diperbaiki meskipun kondisinya semakin memprihatinkan.
“Saya di sini sudah 16 tahun tapi tak pernah ada perbaikan, dulu pernah sekali tapi hingga saat ini belum juga ada perbaikan apalagi jalan ini merupakan jalan alternatif menuju Kota Banjar,” ujar Kustina, salah seorang warga setempat.
Zaki, warga lainnya mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas sikap pemerintah desa yang terkesan acuh terhadap kondisi jalan yang semakin memburuk.
“Ironis kalau melihatnya, dari 2014 jalan tak pernah diperbaiki, kami selalu mendengar janji-janji di dalam Musrenbang bahwa jalan tersebut akan segera diusulkan untuk diperbaiki,” kata Zaki.
Menurut warga, jalan ini sangat vital karena sering dilalui oleh anak-anak sekolah dan warga yang beraktivitas di pasar Puloerang.
Meskipun mereka telah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan ini dalam Musrenbang, kenyataannya perbaikan tak kunjung datang.
“Kami capek dibohongi janji, kini janji realisasi jalan di tahun mendatang kembali dilontarkan,” ujar Muklis, warga lainnya yang juga ikut dalam aksi tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Padaringan, Sartono mengatakan bahwa kedatangan masyarakat tersebut lebih kepada permintaan transparansi anggaran desa, baik itu Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD).
“Warga datang dan menuntut terkait transparansi anggaran desa yang selama ini digunakan, padahal kan sudah jelas dan sudah kami paparkan terkait penggunaan anggaran yang kami pergunakan,” ucap Sartono.
Saat ditanya mengenai keresahan warga terkait perbaikan jalan yang telah lama rusak, Sartono menyebutkan pandemi COVID-19 sebagai salah satu alasan terhambatnya realisasi pembangunan yang telah direncanakan.
“Dana desa itu ada aturannya. Tidak bisa langsung dipakai semua untuk bangun jalan. Apalagi saat pandemi, kami dialihkan ke pembangunan jalan usaha tani,” jelas Sartono.
Meskipun demikian, pihaknya memastikan bahwa pembangunan jalan tersebut masuk dalam RPJMDes periode keduanya dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2025.
“Prioritas tetap jalan ini. Kami sudah mulai dari tengah, menyambung ke kiri dan kanan. Tapi tanpa bantuan kabupaten atau provinsi, berat kalau hanya mengandalkan dana desa,” katanya.
Sartono berharap adanya bantuan dari pemerintah kabupaten dan provinsi untuk pembangunan jalan tersebut.
(Hermanto/Pasundannews.com)
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar menetapkan mantan Sekretaris DPRD Kota Banjar…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Polres Pangandaran menggelar pelatihan Pengendalian Massa (Dalmas) untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Polres Pangandaran menggelar apel kesiapsiagaan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kondisi Sarpras (sarana dan prasarana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Yayasan Amanah Kebaikan Insani (YAKI) Cimahi bersama Jabar Bergerak (Jaber) melaksanakan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar kembali menyalurkan bantuan pembangunan…
Leave a Comment