Gubuk yang ditempati Otong Dodi di Jalan Pataruman, Cogreg Kota Banjar Jawa Barat. Foto/Hermanto.PasundanNews.com
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Otong Dodi, warga Kota Banjar Jawa Barat ini hidup yang terbilang sangat menyedihkan.
Ia tinggal di sebuah gubuk di jalan Pataruman, Cogreg, Lingkungan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Selain hidup sebatangkara tanpa sanak saudara, Otong Dodi juga menderita sakit struk yang membuatnya tidak bisa bekerja.
Diketahui, pria berusia 58 tahun ini sebelunya pernah bekerja sebagai Ojek Pangkalan di Pompa Pasar Banjar wilayah setempat.
Ia tinggal ditempat yang tidak layak huni disebuah ruang kecil yang terbuat dari kain dan kardus berukuran 1,5 x 1,5 meter, di depan sebuah bengkel motor.
Otong Dodi telah tinggal di tempat tersebut sejak dua tahun lalu, setelah bercerai dengan istrinya.
Sebelumnya, ia tinggal di Dusun Pananjung Barat, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Namun, penyakit stroke yang dideritanya membuat ia tidak mampu bertahan dalam kehidupan rumah tangga.
Setelah perceraiannya, Otong terpaksa hidup sebatang kara, tanpa dukungan dari keluarga, termasuk anak-anaknya.
Rastini, warga setempat mengatakan bahwa ia merasa kasihan melihat kondisi Otong yang kerap kali meminta minta, kepanasan, dan kehujanan di jalanan.
“Otong hidup di jalan pernah meminta-minta, kepanasan dan kehujanan dengan kondisi stroke. Bahkan, pernah malam hari kehujanan dan jatuh,” kata Rastini, Minggu (2/5/2025) kepada pasundannews.com.
Ia merasa iba dan mencoba membantu Otong dengan mengajaknya tinggal di rumahnya, namun Otong menolak karena tidak ingin merepotkan orang lain.
Rastini kemudian mencoba mengajak Otong untuk tinggal di bengkel motor miliknya yang sudah tutup, namun Otong kembali menolak dengan alasan yang sama.
Meskipun demikian, setiap hari Otong bergantung pada pemberian warga untuk makan dan minum.
Rastini juga secara sukarela merawat Otong yang semakin lemah akibat penyakitnya.
“Setiap hari Otong mengandalkan pemberian warga. Saya merawatnya sebisa saya, karena saya tahu kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Rastini.
Hal yang sama dikatakan ketua RT setempat, Yayan. Ia membenarkan bahwa keluarga Otong, terutama kedua anak perempuannya, diduga sudah tidak peduli lagi dengan kondisi ayah mereka.
“Keluarganya sudah tidak perduli, terutama kedua anak perempuannya yang tidak mau menerima bapaknya yang kondisinya sudah seperti ini,” kata Yayan.
Menurutnya, ia sudah berkomunikasi dengan pihak kelurahan dan Dinas Sosial, namun hingga saat ini belum ada realisasi.
Upaya kemanusiaan untuk membantu Otong masih terus dilakukan oleh masyarakat sekitar yang merasa prihatin.
Namun, untuk mendapatkan perhatian dan bantuan lebih lanjut dari pemerintah dan keluarga, masih diperlukan langkah yang lebih konkrit.
“Kami hanya bisa menolong sebatas kemampuan kami, berharap ada perhatian dari pihak yang berwenang untuk membantu Otong,” kata Yayan.
Sementara itu, Walikota Banjar, H Sudarsono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pemerintah akan membantu mencari solusinya untuk kebaikan Otong.
“Kami akan ke sana (tempat Otong berada) dan akan komunikasi dengan pihak kelurahan setempat untuk mencari solusinya,” ujarnya melalui pesan singkat.
(Hermanto/PasundanNews.com)
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memastikan bahwa Food Court Alun-alun Ciamis belum…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Herdiat Sunarya langsung menjalankan tugasnya sebagai Bupati Ciamis usai mengikuti retreat…
BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Manchester United tersingkir di Piala FA musim 2024-2025. Kendati begitu, Setan…
BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Rekap hasil BRI Liga 1 musim 2024-2025 pekan ini terdapat tiga…
BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Persis Solo berhasil keluar dari zona degradasi BRI Liga 1 musim…
BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - BRI Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 pertemukan Madura United FC dengan…
Leave a Comment