Bandung Raya

Tahu dan Tempe Meroket, Usai Kelangkaan Kedelai

Bandung, Pasundannews – Harga tahu dan tempe yang di jual pedagang di pasar Gede Bage, Bandung mengalami kenaikan harga dari biasa.

Hal tersebut lantaran efek dari harga kedelai yang juga mengalami kenaikan. Di ketahui harga kedelai naik lantaran mengalami kelangkaan.

Pedagang tahu tempe, Didin mengungkapkan, harga tempe yang biasanya di jual Rp 5000 mengalami kenaikan menjadi Rp 6000. Hal itu terpaksa ia lakukan karena harga dari produsen juga mengalami kenaikan.

“Dulu harga tempe ukuran kecil kita jual Rp 5000. Sekrang harganya terpaksa kita naikkan menjadi Rp 6000. Karena harga dari sananya naik juga,” ujar Didin.

Didin juga terpaksa menaikkan harga tahu, lantaran persoalan yang sama dengan tahu.

“Tahu kecil dalam kemasan satu kantong plastik isi enam biasanya kita jual Rp 4000. Untuk yang besar kita jual Rp 5000. Karena dari sananya naik. Harga yang Rp 4000 jadi kita jual Rp 5000, begitu juga yang besar kita jual Rp 6000,” Kata Didin.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Eem Sujaemah mengatakan. Pihaknya telah melakukan operasi pasar. Namun operasi pasar ternyata tidak menutupi kebutuhan yang terus meningkat. Sementara pasokan kedelai impor semakin menyusut.

“Berdasarkan keterangan Kementerian Perdagangan importir lagi susah. Amerika sebagai importir lagi banyak permintaan. Kedelai di kita ada, tidak langka namun harganya mencapai Rp10.500—Rp10.700 per kilogram,” katanya di Bandung, Kamis (27/5/2021).

Menurut Eem, kedelai berbeda dengan komoditas lain mengingat masih mengandalkan impor. Masalah ini tidak hanya terjadi di Jabar, melainkan terjadi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) memberikan saran agar produsen tidak mogok produksi. Sehingga di sarankan untuk menaikkan harga jual maksimal 30 persen.

“Kalau tahu tempe naik 30 persen, itu tidak akan jadi masalah. Secara organisasi Gakoptindo tidak menyarankan libur produksi. Kalau dia mogok implikasinya malah akan lebih banyak,” tutur Eem.

*Johan*

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago