Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Agun Gunandjar Ajak Warga Jaga Kesatuan Bangsa Pasca Pemilu 2024

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Agun Gunandjar Sudarsa, Anggota DPR RI, Dapil Jabar X mengajak warga masyarakat Kabupaten Ciamis menjaga kesatuan bangsa.

Terlebih pasca pemilu tahun 2024 yang memiliki resiko polarisasi dan berpotensi mengusik integritas bangsa.

Hal itu sampaikan Agun Gunandjar yang akrab disapa Kang Agun saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, pada Sabtu (4/5/2024).

Kegiatan bertempat di Gedung Dakwah Panoongan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, kegiatan turut diikuti oleh ratusan perwakilan masyarakat dan tokoh setempat.

“Usai pemilu, baiknya tetap menjaga silaturahmi, sebagai simbol kerukunan dari persatuan bangsa,” ujar Kang Agun sebagaimana keterangan yang diterima PasundanNews.com.

Ia menambahkan, pesta demokrasi nasional yang diselenggarakan Indonesia setiap lima tahun setidaknya harus bisa melahirkan pemimpin berkualitas.

“Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini sekaligus mencakup kehidupan dalam berdemokrasi yang jujur dan adil. Mengharapkan pemimpin yang berkualitas yang terus menjaga kesatuan,” tuturnya.

Terlebih, lanjut Kang Agun, jika turut serta memahami setiap poin dari empat pilar kebangsaan tentunya akan memberi dampak yang baik sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab.

“Perbedaan pilihan adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Yang harus dicatat adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Pemilu tahun 2024 bukan ajang untuk pecah belah bangsa,” tegasnya.

Ia mengajak kepada peserta yang hadir untuk terus berkolaborasi dalam berperan menjaga kesatuan dan merayakan Bhinneka Tunggal Ika.

“Jadikan usai Pemilu 2024, untuk refleksi dan menerima siapapun yang menjadi pemimpin negara. Sehingga dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” ucap Kang Agun.

Untuk itu, ia melanjutkan, pasca Pemilu 2024 menjadi momen untuk terus melakukan perbaikan dan kebermanfaatan yang berkualitas untuk masyarakat.

“Oleh karena itu, empat pilar kebangsaan dan kenegaraan sebagai bentuk menjaga demokrasi agar tetap utuh dan dijalankan dengan semestinya sesuai cita-cita bangsa,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)