Polhukam

Soal Eksodus Mahasiswa Papua, DPD KNPI Kabupaten Bogor Bersama IMAPA Bogor Minta Komitmen Pemerintah

PASUNDANNEWS.COM, BOGOR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Bogor Bersama Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Cabang Bogor Gelar Diskusi Publik ber tema kan ‘Kabupaten Bogor Peduli Papua : Mewujudkan sektor pendidikan di Bogor menjadi wadah mahasiswa papua untuk Resolusi menuju tahun 2022’.

Kegiatan yang diselenggarakan di hotel olympic renotel, Sentul, Bogor dibuka langsung oleh PT. Freeport Indonesia dan mengundang pembicara Menkopolhukam Mahfud MD, Natalius Pigai (Mantan Komisioner Komnas HAM), Willem Wandik (DPR RI), Prof. Adriana Elisabeth (Jaringan Damai Papua), Mike Himan (Praktisi Hukum) yang dipandu oleh Mamat Alkatiri (Komedian / Selebritis) Asal Fak – Fak Tersebut.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Hasyemi Faqihudin Mengatakan, Diskusi publik yang mengupas persoalan mahasiswa eksodus papua pasca rasisme di surabaya, jogja dan malang menjadikan terlaksananya kegiatan.

“Saya tegaskan bahwa kabupaten bogor akan menjadi salah satu daerah promotor anti diskiriminasi, rasisme dan intoleran. Kami hadir dan komitmen untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi khususnya saat ini soal kendala mahasiswa papua di bogor harus terus berlanjut berkuliah,” tegasnya, Jum’at (21/2/2020)

ia juga menambahkan, kabupaten Bogor harus menjadi daerah ternyaman bagi seluruh mahasiswa dan pelajar luar daerah.

“Upaya ini kita terus jalin, sebab bagaimana pun pendidikan adalah nomor satu untuk mencapai kehidupan yang madani. Dan jelas soal eksodus mahasiswa papua yang kini kita bahas kami minta komitmen pemerintah,” tambah Hasyemi.

Selain itu, Bernard Rumpedai Selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Cabang Bogor mengatakan berbagai upaya menyelesaikan persoalan mahasiswa eksodus papua kini melalui diskusi publik menjadi sebuah dorongan agar pemerintah harus segera menyelesaikan persoalan yang terjadi.

“Persoalan ini harus cepat diselesaikan, karena ini bagian hal yang harus diprioritaskan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan papua saat ini,” ungkapnya.

Lanjut bernard, pemerintah pun mampu memilih mana persoalan penting dan tidak penting bahkan sifatnya darurat.

“Soal mahasiswa eksodus mahasiswa papua sifatnya darurat, artinya sangat penting harus diselesaikan karena menyangkut kami anak papua yang harus menyelesaikan pendidikan dan SDM yang berkualitas, bukan hanya mengedapan PON saja,” pungkasnya.

Kegiatan diskusi publik pun dihadiri oleh perwakilan pemerintah, pimpinan OKP, Pimpinan Mahasiswa Se Jawa dan bali dan para tamu undangan lainnya.

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Ratusan Pelajar di Ciamis dapat Frame Kacamata Gratis dari Program Mataku Jendelaku

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 100 siswa dari MI hingga MA di Ciamis, mengikuti kegiatan…

1 hari ago

Herman Sutrisno Bagikan Beras Gratis kepada Jompo dan Anak Yatim di Sinartanjung Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Herman Sutrisno kembali menunjukkan kepeduliannya kepada warga melalui aksi sosial. Kali…

1 hari ago

Modus Ngaku Polisi, Pelaku Gasak Barang Berharga Miliki Lansia di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Nasib nahas menimpa Nek Iyah Rohaeti (60), warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo,…

2 hari ago

Anak-Anak TK Sejahtera Ciamis Kunjungi Damkar Kota Banjar untuk Pengenalan Pemadam Kebakaran

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Anak-anak dari TK Sejahtera Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, melakukan kunjungan ke…

2 hari ago

Kapolres Banjar Cek Ruang Tahanan di Hari Pertama Berdinas

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi melakukan pengecekan ruang tahanan di…

2 hari ago

Himpaudi Kecamatan Langensari Adakan Pertemuan Rutin, Bahan Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Kecamatan Langensari…

2 hari ago