Bandung Raya

Ridwan Kamil Dorong Industri Berinovasi di Masa Pandemi COVID-19

Bandung Barat, Pasundannews.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong industri untuk intens berinovasi di tengah pandemi. Dengan inovasi, industri di harapkan dapat tumbuh dan berkembang kendati dalam situasi pandemi.

“Kita sedang beradaptasi melalui inovasi. Ciptakan kain-kain yang aman dari virus. Kain anti virus di butuhkan untuk menahan disrupsi masa depan,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil saat menyerahkan Sertifikat SNI Produk Ateja Mask di PT Ateja Tritunggal, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/4/2021).

Adapun masker yang menerima sertifikat SNI bernomor seri 8914:2020 itu terbuat dari kain tenun dan kain rajut dengan berbagai jenis serat. Masker tersebut memiliki efisiensi filtrasi partikulat yang dapat membunuh virus dalam 30 menit.

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar akan turut mendorong industri untuk berinovasi. Hal itu bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dan mendongkrak ekonomi kerakyatan.

“Tolong ceritakan ke kami (Pemda Provinsi Jabar) inovasi anti penyakit yang ujung-ujungnya untuk ekonomi kerakyatan agar harga yang di jual tidak mahal,” ucapnya.

Ridwan Kamil minta desain masker sesuai kebutuhan pasar

Selain itu, Kang Emil berpesan kepada PT Ateja Tritunggal untuk membuat masker dengan desain yang beragam dan sesuai kebutuhan pasar.

“Saya ini desainer, saya menolong UMKM dengan mendesain helm, masker dan lain-lain. Kalau boleh (maskernya) setengahnya kosong dan setengahnya batik mega mendung. Jadi nanti ada desain saya di Ateja,” katanya.

“Jadi masker tidak hanya bagus secara teknologi, tapi juga tampilannya. Karena harus serasi dengan warna pakaian sehari-hari orang yang di pakai,” imbuhnya.

Senior Director PT. Ateja Tritunggal Benny Judihardjo menuturkan, produknya secara filtrasi ada lapisan anti virus di bagian paling depan.

“Memang secara filtrasi ada lapisan anti virus di depan, masker medis pun tidak memiliki keunggulan tersebut, dalam 30 menit virus pun hancur. Melalui filtrasi di depan. Ada 3 lapis masker sehingga droplet tidak bisa masuk,” ucapnya.

Selain itu, kata Benny, masker kain yang sudah di produksi sejak Maret 2020 telah diekspor ke-8 negara di tiga benua.

“Kita telah melakukan ekspor ke 8 negara 3 benua, mereka menerima dan cukup baik responsnya,” tutur Benny.

“Kami pun berperan aktif mengurangi sampah B3. Mari kita terus mengingatkan Bangga Buatan Indonesia, sehingga kita semua dapat semakin maju,” imbuhnya.

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Herman Sutrisno dan Jaber Kota Banjar Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Wandi

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - dr. Herman Sutrisno bersama Jabar Bergerak (Jaber) memberikan bantuan kursi roda…

21 jam ago

Lapas Banjar Gelar Apel dan Ikrar Zero Handphone dan Narkoba

BERITA BANJAR, PASUNDANNWES.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjar menggelar Apel dan Ikrar Zero Handphone dan…

1 hari ago

MUI Kota Banjar Resmi Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025-2030

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar resmi mengukuhkan jajaran pengurus barunya…

3 hari ago

Pemkab Ciamis Serukan Perayaan Qurban Tanpa Sampah Plastik

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan, Pemkab Ciamis resmi mengeluarkan Surat Edaran…

3 hari ago

Perampokan Demokrasi Ekonomi di Meja Seleksi: Panitia Seleksi Perumda Tirta Intan Kabupaten Garut Melampaui Batas!

Harik Ash Shiddieqy Amrullah S.H., M.H - Ketum Pimpinan Daerah Jawa Barat Koalisi Masyarakat Madani…

3 hari ago

Pemkot Banjar Serahkan SK kepada 106 CPNS Formasi 2024

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Kota Banjar menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 106 Calon Pegawai…

3 hari ago