Pangandaran

Ratusan Warga Pangandaran Gelar Aksi Soal Penggelapan Dana Desa Senilai Rp 725 Juta

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Ratusan warga Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menggelar aksi.

Warga mendesak agar pihak kepolisian segera memproses oknum perangkat desa yang diduga melakukan korupsi dana desa Tahun 2023.

Koordinator masa Aksi, Sahidin meminta APH (Aparat Penegak Hukum) mengusut tuntas permasalahan yang terjadi sejak tahun 2023 tersebut.

Sahidin menyebutkan, dugaan korupsi yang dilakukan oknum perangkat desa tersebut diantaranya uang BLT tahun 2022, lalu uang ketahaan pangan dan infrastuktur.

“Jadi, jumlah total sampai sekarang setelah ditemukan oleh penyidik jumlahnya Rp 725 juta,” terang Sahidin, Senin (3/6/2024).

Menurutnya, dugaan korupsi tersebut diduga dilakukan  oknum perangkat desa Sukaresik, yaitu Sekretaris dan Bendahara Desa.

“Yang sudah mengaku sendiri yaitu Sekdes dengan Bendahara,” kata Sahidin.

Sebelumnya, masyarakat telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Polres Pangandaran.

“Sementara ini, belum ada pemberitahuan (pihak Polres Pangandaran) kepada saya, padahal katanya selama ini diproses, cuma ukuran saya sudah 1 tahun kenapa tidak ada berita apa-apa,” ucapnya.

Sahidin berharap, pihak kepolisian terus memproses oknum tersebut dengan seadil-adilnya.

“Kegingin masyarakat itu diadili dengan seadil-adilnya dan diproses,” katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kasat Reskrim, AKP Herman menilai aksi yang dilakukan masyarakat Desa Sukaresik bentuk dukungan terhadap pihaknya.

Herman mengungkapkan, kasus tersebut saat ini dalam masa proses penyelidikan dan tidak ada kendala.

“Kasus ini kan berproses, jadi tunggu lah prosesnya,” katanya.

Herman menjelaskan, proses penyelidikan kasus tersebut cukup banyak mengundang orang.

“Mengundang orang itu kan ada yang tepat waktu ada yang tidak. Jadi proses itulah yang kita lalui,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaresik, Mumu menyebutkan sejumlah uang tersebut digunakan untuk judi online.

“Ngaku ke saya kena hipnotis. Tapi setelah di inspektorat ngakunya katanya judi online,” pungkasnya.

(Deni/PasundanNews.com)

Deni Rudini

Leave a Comment

Recent Posts

Pemprov Jabar Gencarkan Psikolog Klinis di Puskesmas, Upaya Tekan Angka Depresi

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggencarkan penempatan psikolog klinis di sejumlah…

11 jam ago

BKPSDM Ciamis Sampaikan Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi PPPK Tahap II, Berikut Penjelasannya

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis menyampaikan penyesuaian…

11 jam ago

Polres Banjar Ungkap Empat Kasus Kriminal dalam Operasi Pekat 2025

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar mengungkap empat kasus kriminal dalam rangkaian Operasi Pekat yang…

16 jam ago

Lansia Peduli Lingkungan Resmi Diluncurkan di Purwaharja Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Sebuah gerakan sosial bertajuk Lansia Peduli Lingkungan (LPL) resmi diluncurkan di…

2 hari ago

Turnamen Catur Abret Cup, Tingkatkan Prestasi Catur di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Lingkung Banjar Kolot, Kota Banjar, menjadi saksi penyelenggaraan turnamen catur Abret…

2 hari ago

Bejat! Seorang Ayah di Kota Banjar Cabuli Anak Tirinya yang Masih Dibawah Umur

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Seorang anak berusia 10 tahun, mengalami luka fisik dan trauma mendalam…

2 hari ago