Penulis: Ust. Asep Mugni, M.sos
PASUNDAN NEWS – Ramadhan adalah bulan kesabaran sebagaimana di sabdakan dalam satu Hadis dari Salman al-farisi. Nabi menyampaikannya di terakhir bulan Sya’ban menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Bahkan sabar di jelaskan pula dalam firman Allah.
Apa sih sabar? Sabar dalam bahasa Arabnya yaitu assobru. Kemudian di serap menjadi bahasa Indonesia yaitu sabar. Lalu kemudian ketika menjadi bahasa Indonesia, sabar ini memiliki pergeseran makna yang artinya terkesan lemah.
Padahal makna sabar yang sesungguhnya adalah kuat. Sehingga ada istilah shobarul jasa ti. Maksudnya secara literatur menyabarkan bangkai. Yang maksudkan adalah supaya bangkai itu tahan kuat tidak mudah membusuk maka sabar adalah kuat, kokoh, tahan banting, tidak mudah hancur.
Tak hanya itu sudah di jelaskan pula, Allah berfirman dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 249.
Ayat ini menjelaskan bagaimana orang-orang yang memiliki keyakinan bahwa mereka akan kembali kepada Allah. Bahkan berkat sabar mereka jumlahnya sedikit, bisa mengalahkan orang-orang yang jumlahnya banyak. Semua itu atas izin Allah.
Ayat ini juga menerangkan tentang prajurit yang kuat tahan banting tidak mudah hancur. Walaupun jumlahnya sedikit tapi bisa mengalahkan musuh yang jumlahnya banyak tentunya dengan izin Allah. Sehingga merekalah orang-orang yang selalu mendapatkan kemenangan dari Allah SWT.
Sabar dalam artian kuat tahan banting, tidak mudah hancur untuk selalu melaksanakan ketaatan ibadah kepada Allah.
Sebagai wujud keimanan dengan melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh. Kurang lebih 14 jam di waktu siang menahan lapar haus mengendalikan syahwat.
Diartikan tidak mudah hancur. Ketika sabar menjauhi yang di larang Allah, seperti berbuat dosa dan maksiat termasuk yang dapat menghancurkan ibadah puasa kita.
Sabar dalam artian kuat tahan banting tidak mudah hancur adalah selalu menerima ketentuan dari Allah baik maupun buruk. Apalagi yang baik karena semuanya berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala. Itulah kesabaran yang di maksud dengan Nabi yang buah pahala balasannya adalah surga.
Ramadhan juga bulan melatih kejujuran. Betapa tidak ini bisa kita lihat dari ibadah puasa kita. Puasa adalah ibadah sirun, ibadah rahasia, hanya Allah yang tahu. Sehingga bisa saja orang berbohong ketika di tanya puasa atau tidak. Kita bisa menjawab puasa, padahal tidak.
Walaupun orang lain percaya, karena puasa adalah ibadah yang tidak terlihat atau sirun atau rahasia. Tak hanya itu, ibadah puasa langsung di sandarkan kepada Allah.
Ibadah puasa berbeda dengan ibadah yang lain. Ketika kita shalat, ibadah shalat itu akan kembali kepada kita. Ketika kita membaca Alquran sama akan kembali kepada kita. Termasuk sedekah, haji dan umroh.
Semua ibadah itu berulang-ulang kembali kepada kita, kecuali puasa. Karena puasa hanya untuk Allah. Sedangkan Allah sendiri akan membalasnya. Sebagaimana dalam hadits.
Selain itu, ketika semakin berkualitas puasa kita, maka semakin berkualitas pula balasan dari Allah SWT. Sehingga ada satu hikayat berbunyi.
Begitu makna melatih kesabaran dan kejujuran selama bulan Ramadhan. Semoga apa yang kita perbuat selama Ramadhan dapat di terima Allah.
(Nur)
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar Bambang Hidayah dan…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pemantauan Kualitas Air Permukaan di 15 sungai dan 11 Danau/Situ di…
BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Persebaya Surabaya berhasil comeback atau membalikkan keadaan saat menjamu Persija Jakarta…
BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Ruben Amorim memulai debut di Manchester United sebagai pelatih baru. Pelatih asal…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Forum Jurnalis Galuh (FJG) Kabupaten Ciamis sosialisasikan Pilkada 2024 melalui bakti…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Kabupaten Ciamis berhasil mencetak prestasi melalui predikat terbaik dalam Penilaian Kepatuhan…
Leave a Comment