Jawa Barat

Program Magang Petani Millenial Lahirkan Kemandirian Ekonomi

BANDUNG, PASUNDANNEWS – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengirim delapan petani milenial ternak puyuh untuk magang di Slamet Quail Farm (SQF) di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari pada program magang petani millenial.

Adapun program magang menjadi syarat utama yang harus di penuhi petani milenial ternak puyuh.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Jafar Ismail mengatakan, dengan program magang, petani milenial di harapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sebelum beternak.

“Magang tahap pertama di ikuti delapan peserta dari 33 yang lolos seleksi untuk komoditi burung puyuh. Selanjutnya tahap berikutnya di laksanakan sesuai dengan kesiapan para calon petani milenial,” kata Jafar, Jumat (21/5/2021).

“Magang ini merupakan syarat utama yang harus di lakukan oleh para petani milenial yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan,” imbuhnya.

Petani milenial di sektor peternakan yang berhasil lolos seleksi ada 66 orang. Rinciannya, 33 orang komoditi burung puyuh dan 33 orang komoditi ayam pedaging.

Program Magang wujudkan Petani Mandiri

Jafar menuturkan, Program Magang Petani Millenial selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, program magang di harapkan dapat mendorong petani milenial untuk mandiri dan profesional.

“Setelah magang para calon petani milenial mulai melakukan usaha peternakan mandiri yang di dukung permodalan melalui kredit perbankan,” ucapnya.

“Program petani milenial di bidang peternakan bukan hanya di budidayanya atau mengembangkan ternak, tetapi juga pakan. Pembuatan pupuk dan biogas dari kotoran ternak juga pengolahan hasil peternakan,” tambahnya.

Pemda Provinsi Jabar menggagas Petani Milenial Juara untuk menarik minat generasi milenial membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Petani Milenial Juara pun bertujuan menumbuh kembangkan kewirausahaan muda pertanian di Jabar.

Program Petani Milenial Juara ini tidak hanya mencakup bidang pertanian, tapi termasuk peternakan, perikanan, dan perkebunan. Jafar mengatakan, di sektor peternakan, program tersebut di harapkan dapat berkontribusi pada peningkatan konsumsi protein hewani.

“Termasuk ternak puyuh yang bergizi tinggi dengan harga yang terjangkau. Selain itu, ternak puyuh juga tidak membutuhkan lahan besar, pemeliharaan mudah dan permintaan masih sangat tinggi sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi,” katanya.

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Ronggeng Amen Meriahkan HUT Kota Banjar ke-22 di Taman Kota

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemkot Banjar menggelar Ronggeng Amen di malam puncak Hari Jadi Kota…

2 jam ago

ORARi Kota Banjar Gelar SES Anniversary 8B22BJR

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, ORARI Lokal Kota Banjar menggelar…

18 jam ago

Bupati Ciamis Ikuti Sertijab Gubernur Jabar di Rapat Paripurna DPRD

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pasca dilantik Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri serah terima jabatan (sertijab)…

2 hari ago

PSGC Ciamis Menang Dramatis Kontra Persekabpas, Skor Akhir 3-2

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - PNM Liga Nusantara Grup X Babak 6 Besar terus berlanjut. Salah…

2 hari ago

Momen Hari Jadi Kota Banjar, Herman Sutrisno Bagikan Beras dan Uang Tunai kepada Warga

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Walikota Banjar, dr Herman Sutrisno kembali menggelar aksi sosial, pada…

2 hari ago

Polres Ciamis Tertibkan Puluhan Travel Gelap yang Tak Miliki Izin Trayek

BERITA CIAMiS, PASUNDANNEWS.COM - Polres Ciamis terus menggelar razia terhadap travel gelap atau ilegal hampir…

2 hari ago