BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Posyandu Mawar Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja meraih juara pertama lomba posyandu tingkat Kota Banjar tahun 2024.

Prestasi ini membawa Posyandu Mawar untuk mewakili Kota Banjar dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Jawa Barat yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2024.

Untuk persiapan menghadapi kompetisi tingkat provinsi, Pokjanal Kota Banjar pun telah memberikan bimbingan dan pembinaan kepada Posyandu Mawar.

Pembinaan ini meliputi berbagai aspek penting yang akan dinilai dalam lomba, mulai dari tahap seleksi administrasi, wawancara, hingga klarifikasi lapangan,” ujar Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari, kepada pasundannews.com, Kamis (20/6/2024).

Pembinaan yang diberikan oleh Pokjanal juga mencakup pelatihan teknis dan non-teknis kepada para kader posyandu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua kader siap dan mampu menghadapi berbagai tahap penilaian dalam lomba nanti.

Rina menyatakan, bahwa para kader posyandu sangat antusias dan bersemangat menghadapi lomba tingkat provinsi Jawa Barat ini.

“Para kader sangat antusias dan semangat dalam menghadapi lomba ini, sebagai ajang motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi posyandu-nya dan Kota Banjar,” imbuhnya.

Menurutnya, Posyandu Mawar dikenal sebagai posyandu yang memiliki banyak inovasi serta menjalankan integrasi layanan primer.

“Layanan yang tersedia meliputi posyandu balita, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), posyandu remaja, posbindu, dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),” papar Rina.

Sementara itu, Ketua Posyandu Mawar, Entin Sujadi, mengungkapkan bahwa berbagai inovasi yang diterapkan bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Kami selalu berupaya untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang bisa meningkatkan kualitas pelayanan di posyandu, agar bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Entin.

Pembinaan yang diberikan oleh Pokjanal juga mencakup pelatihan teknis dan non-teknis kepada para kader posyandu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua kader siap dan mampu menghadapi berbagai tahap penilaian dalam lomba nanti.

(Hermanto/PasundanNews.com)