Banjar

Politik Pasca Pilkada, Kontrol Publik dan Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Demokrasi Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kota Banjar baru saja menyelesaikan Pilkada 2024 dengan dinamika demokrasi yang menggambarkan keragaman aspirasi masyarakat.

Hasil quick count menunjukkan paslon 3 memimpin dengan (38,28%), disusul Paslon 4 (32,03%), Paslon 1 (26,18%), dan Paslon 2 (3,51%).

Fragmentasi suara ini menandakan masyarakat Banjar memiliki pandangan beragam terhadap isu-isu lokal dan kriteria pemimpin ideal.

Dr. Asep Mulyana, akademisi politik lulusan UGM, menilai bahwa fragmentasi suara ini mencerminkan kematangan politik masyarakat Banjar.

“Ini menandakan masyarakat sudah mampu mempertimbangkan calon berdasarkan isu-isu lokal yang relevan, bukan sekadar sentimen,” ujar Bah Asmul sapaan akrannya kepada pasundannews.com, Kamis (28/11/2024).

Menurutnya, tantangan demokrasi sebenarnya baru dimulai setelah Pilkada usai. Ia menyoroti pentingnya pengawasan publik terhadap pemerintah yang terpilih.

“Pasca pilkada, masyarakat harus berperan aktif mengontrol jalannya pemerintahan. Janji-janji kampanye harus menjadi komitmen nyata, bukan sekadar alat untuk meraih suara,” tegasnya.

Kontrol publik yang efektif, lanjut Bah Asmul, sangat bergantung pada transparansi pemerintah dan kesediaan masyarakat untuk terlibat aktif.

Ia menyarankan masyarakat Kota Banjar untuk memanfaatkan berbagai wadah partisipasi, seperti forum warga dan musyawarah desa.

“Dengan partisipasi yang tinggi, kebijakan yang dihasilkan akan lebih mencerminkan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Bah Asmul juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Masyarakat harus menjadi mitra strategis yang memberikan masukan kritis sekaligus mendukung kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik,” katanya.

Di era digital, media lokal juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog antara pemerintah dan masyarakat.

“Media bisa menjadi jembatan informasi dan kontrol sosial. Tapi media juga harus independen, tidak memihak, dan fokus pada isu-isu yang relevan,” katanya.

Bah Asmul optimistis demokrasi Kota Banjar dapat lebih inklusif melakui kontrol publik yang kuat dan partisipasi masyarakat

“Ini bukan hanya soal siapa yang terpilih, tapi bagaimana semua pihak pemerintah, masyarakat, dan media bekerja bersama untuk mencapai perubahan nyata,” pungkasnya.

(Hermanto/PasundanNews.com)

Hermanto

Leave a Comment

Recent Posts

Baznas Kota Banjar Salurkan Bantuan Pembangunan Rumah Layak Huni di Desa Mekarharja

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar kembali menyalurkan bantuan pembangunan…

5 jam ago

Pemuda Muhammadiyah Gelar Pasar Murah dan Seminar Nasional, Upaya Kuatkan Pangan di Ciamis

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Ciamis menggelar Gerakan Pasar Murah…

19 jam ago

Polres Ciamis Ungkap Pelaku Pembunuh Wanita di Kamar Kos

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Kasus wanita yang sempat menggegerkan warga Kabupaten Ciamis menambah daftar catatan…

20 jam ago

Pemkab Ciamis Gelar Musrenbang, Selaraskan Pembangunan Daerah untuk Ciamis Maju dan Berkelanjutan

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pemkab Ciamis menggelar Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Tahun 2026, Senin…

22 jam ago

Hari Buruh 2025, Polres Banjar Ajak Sarbumusi dan KSPSI Gelar Mancing Ikan Bersama

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM  - Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Polres Banjar menggelar acara…

2 hari ago

Festival Burung Berkicau di Situ Mustika, Cara Polres Banjar Promosikan Wisata Daerah

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Ratusan penggemar burung dari berbagai daerah berkumpul di kawasan Wanawisata Situ…

2 hari ago