PKK Kota Banjar Akan Gelar Bazar Pakaian Murah, Hasil Penjualan Disumbangkan untuk Kebaikan Bersama

BERITA BANJAR, PASUNDAN.COM- Jelang hari raya idul Fitri, minat masyarakat terhadap pakaian bekas semakin meningkat.

Di Kota Banjar, ada yang lebih unik dengan penawaran harga yang sangat terjangkau. Pakaian-pakaian ini dijual mulai dari Rp2 ribu hingga Rp15 ribu per potong, bersamaan dengan sepatu dan tas bermerek.

“Barang (pakaian) ini masih layak pakai, nanti akan kami jual dengan harga paling murah Rp2 ribu dan paling mahal Rp15 ribu,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjar, Imas Masruroh, Kamis, (28/3/2024).

Imas menuturkan, pakaian tersebut nantinya akan dijual saat Bazar ramadhan yang akan digelar pada Sabtu, 30 Maret 2024 di Halaman Pendopo Kota Banjar dan Minggu, 31 Maret 2024 di Alun Alun Langensari.

Bazar ini tidak hanya menawarkan pakaian murah, tetapi juga memiliki tujuan yang mulia.

Imas mengungkapkan, pakaian bekas yang dijual merupakan hasil donasi dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Banjar dan para ASN.

Hasil penjualan tersebut nantinya akan didonasikan kembali kepada anak yatim, penyandang disabilitas, dan kaum dhuafa.

Menebar Kebaikan di Bulan Suci Ramadhan

Menurutnya, banyak cara untuk menebar kebaikan dan berguna bagi masyarakat pada momen Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriyah ini.

Salah satunya dengan bersedekah dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa.

“Sedekah pun tidak harus dalam berbentuk uang, pakaian yang masih layak namun sudah tidak digunakan bisa digunakan sebagai sarana mencari pahala di bulan yang penuh berkah,” jelas Imas.

Rencananya, hasil dari penjualan dan donasi ini akan diberikan kepada 160 orang, terdiri dari anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan kaum dhuafa.

Pihaknya bekerja sama dengan Sekretariat Daerah Kota Banjar, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar, dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Banjar untuk menyampaikan santunan tersebut.

Imas menambahkan, nanti santunan ini akan diberikan kepada 160 orang, terdiri dari anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan kaum dhuafa.

“Semoga apa yang kita lakukan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat terutama mereka yang membutuhkan,” pungkasnya. (Hermanto/PasundanNews.com)