BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pilbup Ciamis 2024 akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Proses menuju Pilkada terus berjalan, seperti salah satunya debat terbuka paslon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis yang berlangsung pada Selasa (12/11/2024) di Gedung K.H. Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis.
Acara ini memberikan kesempatan kepada pasangan calon untuk memaparkan visi, misi dan program kerja mereka dalam memajukan Kabupaten Ciamis.
Pasangan calon Herdiat-Yana (HY) memulai sesi dengan pemaparan visi misi yang disampaikan oleh Herdiat.
“Apabila Allah SWT mengizinkan, kami akan melanjutkan kepemimpinan di Ciamis untuk lima tahun ke depan dengan fokus pada sinergi pembangunan berkelanjutan,” ungkap Herdiat.
Herdiat-Yana memaparkan visi mereka yang didukung oleh lima misi utama.
Antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi berkualitas, peningkatan infrastruktur.
Kemudian pemerintahan yang bersih dan demokratis, serta kelestarian lingkungan.
Herdiat menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat Ciamis.
Dengan tujuan agar warga Ciamis beriman, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.
Selain itu, pemerataan ekonomi juga menjadi prioritas untuk mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan.
Menanggapi pertanyaan mengenai penurunan ekonomi Ciamis yang hanya tumbuh 4% pada tahun 2022, Herdiat mengungkapkan rencananya untuk memperkuat sektor ekonomi.
Khususnya dalam bidang swasembada pangan dan perikanan.
“Ciamis memiliki potensi besar untuk swasembada pangan, dan kami menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 7% dalam lima tahun ke depan,” tegasnya.
Yana menambahkan bahwa pihaknya juga akan memperkuat sektor pertanian dan memberdayakan lebih dari 17.000 UMKM yang ada di Ciamis.
“Kami berencana mengembangkan UMKM agar dapat menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Yana.
Lebih lanjut, Herdiat menyoroti pentingnya kemudahan perizinan dan dukungan permodalan untuk UMKM di Ciamis.
“Kami akan mempermudah proses perizinan serta mendorong bank-bank lokal untuk mengalokasikan dana CSR mereka untuk UMKM,” ujar Herdiat.
Yana menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan dana desa dan APBD untuk mendukung UMKM lokal agar semakin berkembang dan berdaya saing.
Sebagai daerah rawan bencana, Ciamis menghadapi tantangan besar dalam mitigasi banjir dan tanah longsor.
Herdiat menyatakan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dan pemenuhan sarana prasarana adalah prioritas utama.
“Kami akan meningkatkan kesiapan BPBD dan lembaga lainnya, termasuk menyediakan alat berat yang dibutuhkan dalam kondisi darurat,” jelas Herdiat.
Yana juga menyampaikan rencana program ‘Desa Tangguh Bencana’ untuk wilayah rawan bencana.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan desa dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi.
Menanggapi tantangan dalam memberikan pelayanan di Ciamis yang luas, Herdiat berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur, terutama di daerah terpencil.
“Dengan digitalisasi, kami bisa mempercepat akses dan pelayanan publik,” ungkap Herdiat.
Ia juga berencana memperkuat jaringan internet di desa-desa untuk memastikan layanan digital dapat berjalan optimal.
Selain itu, Herdiat juga berencana mendirikan pusat layanan publik terintegrasi yang mencakup berbagai layanan administrasi seperti KTP dan perizinan.
“Dengan sistem ini, masyarakat bisa dilayani dengan lebih cepat dan efisien,” tambahnya.
Selain itu, sebagai bagian dari peningkatan ekonomi desa, pasangan Herdiat-Yana mendukung penerapan konsep ‘One Village One Product’ (OVOP).
Herdiat menjelaskan bahwa setiap desa di Ciamis akan di arahkan untuk mengembangkan produk unggulan berdasarkan potensi lokal masing-masing.
“Kami akan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes untuk mengelola produk unggulan setiap desa,” ujarnya.
*Peningkatan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan di Daerah Terpencil*
Herdiat juga menjelaskan rencana penguatan layanan pendidikan dan kesehatan di daerah terpencil.
Termasuk peningkatan sarana dan prasarana puskesmas serta fasilitas pendidikan di tingkat SLTP.
“Kami akan memastikan distribusi tenaga pengajar dan tenaga medis merata hingga ke pelosok desa,” tegas Herdiat.
Yana menambahkan, pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas utama dalam pemerintahan mereka.
Herdiat menegaskan, meskipun akses digital di Ciamis sudah lebih baik daripada daerah lain, penguatan jaringan internet di pelosok desa akan terus menjadi fokus.
Mengenai budaya kerja aparatur sipil negara (ASN), Herdiat menekankan pentingnya kesadaran internal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kesadaran ASN untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati harus di bangun dari pemahaman yang mendalam atas tugas mereka,” ujar Herdiat.
Yana menambahkan, penerapan sistem reward and punishment akan menjadi langkah penting untuk memastikan ASN bekerja dengan integritas dan profesionalisme, serta memenuhi target pelayanan.
(Hendri/PasundanNews.com)
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Ciamis secara resmi diundang oleh Bank…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis (Kang Danial) menegaskan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar kembali menggelar kegiatan pembagian makan siang gratis bergizi kepada…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Debat publik kedua Pilbup (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Pangandaran digelar…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pj Bupati Ciamis Budi Waluya menekankan tentang pentingnya kesiapan sarana dan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Bawaslu Kota Banjar telah melakukan pemetaan kerawanan terhadap Tempat Pemungutan Suara…
Leave a Comment