Opini

Petani Tak Butuh Penghargaan dan Pencitraan Ditengah Covid-19

Oleh : A Chandra *)

PasundanNews, – Corona Virus (Covid-19) hingga saat ini masih terus menghantui dunia, hingga organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan Covid-19 itu pandemi. Cepatnya penyebaran dan bahaya dampak yang ditimbulkan membuat pemerintah terpaksa melakukan tindakan pencegahan dan penyebaran covid-19 dengan menyarankan masyarakat untuk melakukan social distancing dan baru-baru ini presiden RI Joko Widodo menyatakan status darurat sipil, belum lagi karantina kesehatan dibeberapa wilayah. Tak ayal pun terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Bahkan, satgas covid-19 Kabupaten Sukabumi, merilis data terbaru Corona Virus pada tanggal 2 April 2020 yaitu sebanyak 1386 ODP (orang Dalam Pemantuan), 27 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 3 orang Positif. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan beberapa upaya pencegahan dan penyebaran corona virus, diantaranya melakukan penyemprotan disifektan di tiap-tiap wilayah, penyekatan dan pemeriksaan batas jalaur Sukabumi-Bogor, meliburkan sekolah serta upaya-upaya lainnya.

Namun demikian, kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap harus terpenuhi. Kebutuhan untuk makanan utamanya. hal ini terjadi, petani lah yang jadi garda terdepan untuk menangani masalah ini.

Di tengah terpaan pandemi Covid-19, para petani di seluruh Indonesia tetap berjuang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Memasuki musim panen raya yang berlangsung pada akhir Maret hingga April 2020, para petani di Kabupaten Sukabumi pun terus berjuang khususnya dalam menjaga stok pangan di tengah isu terkini yang sedang merebak.

Baru-baru ini, penulis mengunjungi petani sayuran yang berada di Pasirdatar, Kecamatan Caringin, Sukabumi. Mereka tetap beraktifitas seperti biasa meski sedang genting-gentingnya wabah Covid-19 yang menghantui semua umat manusia. Tanpa kita sadari mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang siap menjaga kebutuhan pokok semua orang. Namun lagi-lagi para petani kadang dianak tirikan.

Pemerintah seakan tidak hadir ditengah kegalauan para petani saat ini, salah satu contohnya, Ketersedian bibit, pupuk dan sarana produsksi pertanian lainnya. Belum lagi distribusi hasil panen, karena covid-19 ini memaksa orang untuk #DIRUMAHAJA tapi tanpa solusi yang kongkret untuk menjaga kebutuhan pangan mereka, iya mereka masyarakat dibawah garis kemiskinan, tidak untuk para pejabat yang berduit dan stok pangan dirumahnya aman. Ya kalau kata anak muda sekarang itu ‘#Dirimih iji, tipi tinpi silisi’.

Kita kembali lagi keurusan distribusi hasil panen, banyak para petani yang kontrak dengan swalayan, hotel dan rumah makan atau restaurant diputus sementara karena para pemilik modal itu menghentikan kegiatannya karena Covid-19, ya ada yang mematuhi himbauan pemerintah dan ada juga yang memaksa tutup karena sepi pembeli.

Tapi, tidak memikirkan dampak kepada petani yang setiap harinya harus menanen hasil pertaniannya. Disinilah harus hadirnya pemerintah agar mencarikan solusi untuk kegalauan para petani. Ya misalnya, Dinas Pertanian dengan toko taninya, atau Dinas Ketahanan Pangan yang mengatur stok pangan di Kabupaten Sukabumi.

Saya rasa kedua dinas diatas minim inovasi dan memang tidak hadir untuk kegalaun petani saat ini. Mari kita doakan, semoga para petani tetap tabah dan terus melakukan aktifitas pertaniannya meski mereka galau untuk distribusi hasil panennya dan semoga saja para instansi terkait membuka mata, hati dan telinganya untuk mendengar keluh kesah para petani.

*) Petani Muda Kabupaten Sukabumi

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Gempa Garut, Tagana dan BPBD Ciamis Evakuasi Sejumlah Rumah Warga

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut berkekuatan 6.5 skala richter terjadi…

8 jam ago

Halal Bihalal MUI bersama Pemdes Kalipucang, Warga Ikut Antusias

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Halal bihalal MUI (Majelis Ulama Indonesia) bersama Pemerintah Desa Kalipucang, Kecamatan…

10 jam ago

Diguncang Gempa Garut 6,5 Magnitudo, Rumah Warga di Situbatu Kota Banjar Ambruk

BERITA BANJAR, PASUNDANEWS.COM - Rumah semi permanen di Kota Banjar, Jawa Barat, ambruk setelah gempa…

15 jam ago

Momen Silaturahmi dan Kebhinekaan, Kades Cibeureum Gelar Halal Bihalal Idul Fitri 1445 Hijriyah

BERITA BANJAR, PASUNDANEWS.COM - Kepala Desa (Kades) Cibeureum, Kota Banjar, Jawa Barat, Yayan Sukirlan, bersama…

15 jam ago

Bikin Heboh! Pengusaha Asal Bandung Nyawer Biduan dan Penonton Hingga Puluhan Juta di Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Fajar Arisyadi, penguasa rumah makan di Pangandaran adakan acara syukuran khitanan…

15 jam ago

Hujan Deras Guyur Wilayah Ciamis Akibatkan Longsor dan Pergeseran Tanah

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Hujan deras dengan mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis tepatnya di Kecamatan Cihaurbeuti…

1 hari ago