Tasikmalaya

Perwalkot Menuai Polemik, Kompetensi Staf Ahli Dipertanyakan

PASUNDANNEWS.COM, TASIKMALAYA – Ketua Kawalu Institute, Miftah Hurrizqi turut menyoroti polemik kenaikan tarif parkir di Kota Tasikmalaya. Walaupun saat ini, tarif parkir sudah kembali ke tarif lama.

Miftah menilai dengan diterbitkannya Perwalkot nomor 51 tahun 2019 yang menuai polemik dimasyarakat sehingga tarif parkir kembali ke tarif lama menunjukan kurang matangnya perhitungan Pemkot dalam mengeluarkan sebuah kebijakan.

“Ini membuktikan bahwa Pemkot hari ini telah gegabah dalam membuat sebuah kebijakan. Entah apa yang menjadi dasar kajian sehingga kebijakan tersebut dikeluarkan,” ujar Miftah di Tasikmalaya, Jumat (10/01/2020).

Seharusnya lanjut Miftah, kebijakan yang dbuat oleh Pemkot itu melalui kajian yang matang. Apalagi, banyak staf Ahli yang bisa memberikan pertimbangan dasar sebuah kebijakan.

“Pemkot itu mempunyai beberapa staf ahli, lalu apa fungsi staf ahli kalau kebijakan yang dikeluarkan terkesan asal-asalan begini,” terangnya.

Pemerintah Kota Tasikmalaya memiliki beberapa staf ahli seperti staf ahli bidang keuangan, ekonomi, pembangunan, staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik dan lainnya. Tugasnya pun memberikan telaahan/rekomendasi/saran/pertimbangan mengenai masalah pemerintahan, hukum, politik, ekonomi, pembangunan, keuangan dan kemasyarakatan serta sumber daya manusia sesuai bidang tugasnya.

“Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah staf ahli tidak dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan tersebut atau mereka kurang kompeten. Karena nyatanya tidak bisa menganalisa kondisi serta kebutuhan masyarakat,” lanjut Miftah

Kondisi ini menurut Miftah perlu perhatian yang serius. Terutama mengawal setiap Kebijakan Pemkot sehingga pro-rakyat. Serta perlu didukung oleh staf ahli yang benar-benar kompeten dibidangnya.

“Ini perlu disikapi, bukan kita diam karena tarif parkir kembali kesemula, tetapi akar permasalahan dari penerbitan kebijakan tersebut. Ini seakan menunjukan bahwa Walikota terlalu gegabah menunjuk staf ahli, karena keberadaannya sangat tidak dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Pasundannews/Admin)

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Sekda Jabar Sebut Pentingnya Literasi Statistik untuk Menjaga Stabilitas Inflasi

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyebutkan pentingnya literasi…

4 menit ago

Sekda Jabar Sampaikan Pemdaprov akan Terus Upayakan Harga Bahan Pokok Tetap Terjangkau

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman sampaikan bahwa pemprov…

37 menit ago

KPU Ciamis Tetapkan Hasil Pemilihan Anggota Legislatif 2024, 10 Partai Politik kembali Dominasi

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Ciamis telah menetapkan hasil pemilihan anggota…

50 menit ago

Empat Parpol di Ciamis Matangkan Koalisi, Siapkan ‘Satria Piningit’ untuk Pilkada 2024

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Empat Parpol (Partai Politik) di Kabupaten Ciamis adakan pertemuan di salah…

6 jam ago

Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Tinggi, Upaya Bersama Mencapai Kesejahteraan Masyarakat Jabar

BERITA JAWA BARAT, PASUNDANNEWS.COM - Pemda Provinsi Jawa Barat siap untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan…

18 jam ago

KPU Pangandaran Tetapkan Calon Anggita DPRD Terpilih Pemilu 2024

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNES.COM- KPU Pangandaran menetapkan perolehan kursi partai dan calon terpilih anggota DPRD Pangandaran…

19 jam ago