BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat.
Hal ini dilakukan dalam rangka sosialisasi pendataan Perpustakaan daerah.
Untuk diketahui, agenda sosialisasi pendataan tersebut ditujukan kepada pustakawan dan tenaga admin pendataan daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Sebelumnya, sosialisasi itu sukses digelar di Aula Graha Pitaloka Dispusipda Jawa Barat, Bandung pada Kamis 7 Juli 2022 lalu.
Satu bulan telah berjalan, lalu bagaimana kelanjutan dan respon Dispusipda Ciamis terkait peluncuran aplikasi pendataan perpustakaan berbasis wilayah?
Mengacu pada Undang-Undnag Nomor 2007 tentang Perpustakaan mengatur mengenai Pendataan Berbasis Wilayah.
Tentunya, hal itu difungsikan untuk mengetahui kondisi perpustakaan yang ada di Indonesia.
Lantaran perpustakaan di seluruh wilayah tanah air perlu memberitahu eksistensinya ke Perpustakaan Nasional sebagai pembina.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, melalui keterangan pada laman perpusnas.go.id mengatakan, pendataan sangat penting.
Data ini juga diharapkan perpustakaan yang di daerah dapat dengan mudah mendapatkan data yang valid untuk mengambil keputusan, bahkan kebijakan dalam hal penganggaran.
Aplikasi Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah ini juga sesuai dengan Perpers No 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Syarif berharap programnya ini dapat direspon oleh daerah.
“Semoga ini dapat direspon oleh daerah, karena aplikasi ini sangat baik untuk mendapatkan data yang valid dari seluruh wilayah,” kata Syarif.
Melalui pengelolaan data perpustakaan berbasis wilayah ini akan terlihat jenis-jenis perpustakaan dan keberadaannya secara rinci dan mudah didapat, dalam data demografi provinsi, sampai ke kabupaten/kota, bahkan data perpustakaan binaan di kabupaten/kota.
Admin Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah Dispusipda Ciamis, Euis Hartini mengatakan Ciamis siap merespon dan melaksanakan tugas pendataan yang menjadi program besar Perpustakaan Nasional ini.
“Dalam sosialisasi di Bandung, kami mendapatkan banyak ilmu terkait pendataan berbasis wilayah, baik dari Pustakawan Ahli Perpusnas, maupun dari ahli IT. Dalam kaitannya nanti bagaimana kita menginput data,” kata Euis Hartini.
Pendataan perpustakaan berbasis wilayah ini hadir dalam bentuk aplikasi dua platform, yakni versi website dan mobile.
Fitur utama Platform ini mengenai pengelolaan perpustakaan, pengajuan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), sumulasi SNP, pelaporan dan rekapitulasi.
Pendataan ini penting bahkan wajib dilakukan pemutakhiran setiap satu tahun sekali di seluruh perpustakaan daerah.
Tujuannya selain untuk gambaran pengambilan kebijakan juga pengembangan perpustakaan, serta analisis kegemaran membaca dan indeks literasi.
“Tentu kami dari Perpusipda Ciamis sangat merespon baik program ini dan kami juga tengah melakukan tahapan proses pendataan secara berjenjang dan berkelanjutan” terangnya. (Hendri/PasundanNews.com)
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Sudah tiga bulan menjabat sebagai Anggota DPRD Pangandaran, Andang Sudirman fokus…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno, kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Ciamis secara resmi diundang oleh Bank…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis (Kang Danial) menegaskan…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar kembali menggelar kegiatan pembagian makan siang gratis bergizi kepada…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Debat publik kedua Pilbup (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Pangandaran digelar…
Leave a Comment