Cianjur

Peralihan Musim, Waspada Penyakit Demam Berdarah!

PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Seiring Peralihan musim kemarau ke musim penghujan, sejumlah wilayah di Sukaresmi giat melakukan antisipasi timbulnya penyakit Demam berdarah dengue (DBD). Ada tiga desa di Kecamatan Sukaresmi yang rawan tersebarnya penyakit DBD.

Kepala Puskesmas Sukaresmi H.Ajud Maulana menjelaskan, peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan rawan tersebarnya penyakit DBD. Makanya saat ini dilakukan penyuluhan lingkungan lokasi yang rawan DBD.

“Untuk kawasan rawan DBD di Kecamatan Sukaresmi yakni Desa Sukaresmi, Desa Pakuon, dan Desa Cibadak. Ketiga desa tersebut sempat ada kasus masyarakat terjangkit DBD, sehingga kami melakukan penyuluhan ke masyarakat diharapkan kasus serupa tidak terulang lagi,” tuturnya pada awak media, selasa (15/10)

Menurutnya, kawasan yang rawan tersebarnya DBD yakni lingkungan yang kotor air yang menggenang, tempat bekas ban, dan kaleng cat. Masyarakat pun dihimbau untuk bisa membersihkan lingkungannya agar terbebas dari DBD.

Fooging sempat dilakukan munjul dan japara dua kali beberapa bulan ke belakang. Namun sebenarnya bukan solusi untuk fooging karena dampaknya hanya sebentar, yanf terpenting ialah antisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Saat ini para petugas survailence dengan petugas kesehatan lingkungan, dan bidan desa terus melakukan koordinasi dengan desa. Diharapkan peran aktif nasyarakat dalam menjaga lingkungan di masyarakat.

“Desa kami sempat dilakukan fooging, karena sempat ada yang ada terkena penyakit DBD. Makanya peralihan musim kemarau ke penghujan, kami antisipasi dengan sosialisasi kepada masyarakat,” tambah PJs Kades Pakuon Iim Abdul Karim.

Menurutnya sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan, salah satunya dengan memperbaiki saluran air. Sehingga tidak ada genangan air yang mengakibatkan jentik nyamuk dan mengakibatkan DBD.

“Jumlah penduduk kami ada sekitar 8.000, dengan medan akses jalan raya, sawah, dan perbukitan. Jadi ada beberapa titik wilayah rawan tersebarnya penyakit DBD,” tuturnya.

Saat ini sosialisasi, gotong royong, dan kerja bakti
terus membersihkan parit dan selokan setiap hari jumat. Pihak pemerintah desa terus mempersiapkan jangan sampai terjadi banjir tidak ada genangan air sehingga tidak terjadi penyakit DBD. (fhn)

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Polres Pangandaran Panen Raya Jagung Dukung Ketahanan Pangan Nasional

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Polres Pangandaran melaksanakan panen raya jagung di lahan ketahanan pangan Blok…

22 jam ago

Sosialisasi Empat Pilar di Kota Banjar, Kang Agun Sampaikan Nilai Pancasila dan Bahaya Penipuan Digital

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dr. Tr. H. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc. IP. M.Si M.Siberkunjung ke…

2 hari ago

16 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Cipariuk Banjar Tanam Pohon di Jalan Rusak

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat,…

2 hari ago

Tingkatkan Kemampuan Membaca Alquran di Masyarakat, DPD LPQQ Kota Banjar Lantik Pengurus Cabang

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Lembaga Pembelajaran Qiroatul Qur'an (LPQQ) Kota Banjar…

2 hari ago

Sorloth Bawa Atlético Madrid ke Liga Champions Lewat Empat Gol Spektakuler

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Alexander Sorloth tampil gemilang saat Atlético Madrid menaklukkan Real Sociedad dengan skor…

3 hari ago

Persija Taklukkan Bali United 3-0 di Pekan ke-32 BRI Liga 1

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - Persija Jakarta berhasil menaklukkan Bali United dengan skor meyakinkan 3-0 pada…

3 hari ago