Opini

Pemuda dan Demokrasi: Membangun Masa Depan yang Partisipatif

Penulis: Tri Wahyudi, S.Ip (Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kota Bandung

PASUNDAN NEWS – Demokrasi adalah salah satu prinsip utama yang membentuk dasar masyarakat yang adil dan inklusif. Di dalamnya terkandung hak-hak sipil dan politik yang memberikan kesempatan kepada semua warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.

Dalam konteks ini, peran pemuda sangat penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi. Pemuda memiliki potensi yang besar untuk membawa perubahan positif dan memainkan peran kunci dalam pembangunan masa depan yang demokratis.

Pemuda bisa disebut agen perubahan yang kuat dalam masyarakat. Mereka memiliki energi, semangat, dan keberanian untuk melawan ketidakadilan, memperjuangkan hak asasi manusia, serta mengadvokasi kepentingan masyarakat.

Dalam konteks demokrasi, pemuda dapat berkontribusi dalam berbagai cara, seperti mengorganisir kampanye sosial, menyuarakan pendapat melalui media sosial, dan terlibat dalam aktivitas politik.

Partisipasi pemuda yang aktif dapat memperkaya debat publik, menggugah kesadaran politik, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih inklusif.

Pendidikan dan Kesadaran Politik

Pendidikan dan kesadaran politik memainkan peran penting dalam mempersiapkan pemuda untuk berpartisipasi dalam demokrasi. Pendidikan politik yang baik dapat membantu pemuda memahami hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara, serta memberikan pengetahuan tentang sistem politik, proses pemilihan umum, dan mekanisme demokrasi lainnya.

Selain itu, kesadaran politik yang tinggi memungkinkan pemuda untuk mengkritisi kebijakan yang tidak adil, berpartisipasi dalam diskusi publik, dan memilih pemimpin yang mewakili aspirasi mereka.

Selain itu, pemuda mampu menghadapi beberapa tantangan dan hambatan dalam berperan aktif dalam demokrasi. Salah satunya adalah ketidakpercayaan terhadap institusi politik yang ada. Pemuda mungkin merasa bahwa suara mereka tidak didengar atau bahwa sistem politik korup.

Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih besar untuk membangun kepercayaan pemuda terhadap institusi-institusi demokrasi dan meyakinkan mereka bahwa partisipasi mereka memiliki dampak yang nyata.

Selain itu, pemuda juga perlu mengatasi keterbatasan seperti kurangnya akses ke pendidikan politik dan sumber daya yang dibutuhkan untuk berpartisipasi secara efektif.

Maka di sini peran pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi pemuda dalam demokrasi. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk menyediakan pendidikan bagi pemuda dalam memahami dan mengambil peran penting guna membangun bangsa yang lebih baik.

Feri Johansah

Leave a Comment

Recent Posts

Herman Sutrisno dan Jaber Kota Banjar Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Wandi

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - dr. Herman Sutrisno bersama Jabar Bergerak (Jaber) memberikan bantuan kursi roda…

23 jam ago

Lapas Banjar Gelar Apel dan Ikrar Zero Handphone dan Narkoba

BERITA BANJAR, PASUNDANNWES.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjar menggelar Apel dan Ikrar Zero Handphone dan…

1 hari ago

MUI Kota Banjar Resmi Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025-2030

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar resmi mengukuhkan jajaran pengurus barunya…

3 hari ago

Pemkab Ciamis Serukan Perayaan Qurban Tanpa Sampah Plastik

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan, Pemkab Ciamis resmi mengeluarkan Surat Edaran…

3 hari ago

Perampokan Demokrasi Ekonomi di Meja Seleksi: Panitia Seleksi Perumda Tirta Intan Kabupaten Garut Melampaui Batas!

Harik Ash Shiddieqy Amrullah S.H., M.H - Ketum Pimpinan Daerah Jawa Barat Koalisi Masyarakat Madani…

3 hari ago

Pemkot Banjar Serahkan SK kepada 106 CPNS Formasi 2024

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Kota Banjar menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 106 Calon Pegawai…

3 hari ago