CIANJUR, PASUNDANNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur menjalin sinergitas gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 bersama forkopimda, membahas peningkatan fasilitas ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk warga terpapar covid -19 . Upaya ini diharapkan bisa efektif dalam penanganan pasien covid – 19.

“Disyaratkan angka nasional oleh pemerintah pusat sebesar 30 persen dari tempat tidur yang ada. Dan Cianjur kami naikkan menjadi 40 persen tempat tidur di rumah sakit,” kata Plt. Bupati kepada Humas Setda, usai memimpin rapat evaluasi bersama unsur forkopimda, Pj. Sekda Dodit Ardian, para asisten daerah di baleprayoga, Pemkab Cianjur, Jalan Siti Jenab no 31, Senin (01/02/21).

Lanjutnya, Herman menegaskan pula Pemkab. Cianjur mempersiapkan 754 tempat tidur yang tersebar di desa dan kecamatan.

“Namun yang paling penting kita berikan informasikan AKB plus dan menerapkan prokes. Dari pada mengobati, lebih baik kita menginformasikan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu Pjs. Sekda Dodit Ardian mengatakan, secara intens lakukan aksi sosialisasi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan menerapkan protokol kesehatan selama tujuh hari kedepan. Diharapkan adanya upaya mencegah kerumunan, terutama di pasar, dan tempat wisata.

“Saat ini ada cluster keluarga, jadi harus kita waspada,” paparnya.

Selain itu, penyemprotan disinfektan terus dilakukan untuk mengingatkan lagi kepada masyarakat. Paling penting mengingatkan kepada warga bahwa Covid-19 masih ada. Ditegaskannya untuk toko dan tempat wisata yang lalai menerapkan protokol covid-19 maka izin jam operasinya bisa dicabut.

“Kami akan membentuk tempat isolasi mandiri di tiap kecamatan yang berjumlah 32 kecamatan. Usulan tersebut karena tempat isolasi yang ada saat ini sudah dalam kondisi penuh baik itu rumah sakit maupun villa yang ditunjuk sebagai tempat isolasi. Kami pun akan membentuk tim penanganan Covid19 dan tim pemulihan ekonomi,” tandasnya. (fhn)