Bandung Raya

Pemerintah Harus Serius Tangani Masalah yang Menimpa Mahasiswa Papua

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Persatuan dan kesatuan Indonesia sejatinya adalah amanah dari nilai-nilai luhur Pancasila yang telah diwariskan oleh seluruh pendiri-pendiri bangsa. Kedamaian dan ketentraman di Negara ini merupakan garis besar cita-cita bangsa yang tertulis di Pembukaan UUD 1945.

Belakangan potensi disintegrasi bangsa mulai mencuat kembali pasca kasus rasisme yang diterima oleh mahasiswa papua di Malang dan Surabaya, sehingga puncaknya masyarakat Papua secara serentak turun kejalan yang mengakibatkan terjadinya kerusuhan dibeberapa titik di Pulau Papua.

Mantan Sekjen Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua (IMASEPA) Bandung Jawa Barat, Leonardus O Magai menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang menimpa kawan-kawan mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Malang dan Surabaya.

“Kalau ini dibiarkan maka akan berbahaya bagi keutuhan NKRI, kasus rasis yang diterima kawan-kawan Papua sejatinya tidak perlu terjadi dan Pemerintah harus turun tangan meredam semua ini.” tuturnya saat ditemui di Bandung, kamis (22/08/2019)

Leo menambahkan bahwa kasus ini tidak bisa dipandang sebelah mata, Pemerintah terutama Presiden harus serius menangani ini demi persatuan dan kesatuan bangsa

“Pemerintah dalam hal ini Presiden harus tegas dalam meredam situasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Papua serta Papua Barat harus segera bertemu mengklarifikasi dan membahas apa yang terjadi, pun dengan Wakil Walikota Malang, dia harus menarik kembali ucapannya terhadap Mahasiswa Papua sekaligus meminta maaf terhadap mahasiswa dan masyarakat Papua pada umumnya.”tambahnya

Kejadian kerusuhan dibeberapa titik di Papua menurut Leo bukan tanpa sebab, Ia menilai masyarakat Papua sudah menunggu itikad baik dari Pemkot Malang, Surabaya, Jawa Timur, Aparat Kepolisian dan Satpol PP serta Ormas untuk mengklarifikasi kejadian yang menimpa Mahasiswa Papua

“Kejadian di Papua merupakan puncak kekecewaan, karena persoalan terkait Papua selalu dianggap sepele, ini bisa lebih parah lagi kalau dibiarkan kita jadi korban tapi kenapa kita yang dipojokan, mereka seharusnya meminta maaf atas kejadian tersebut karena keberagaman merupakan sebuah keniscayaan di Republik Ini, sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia harus terwujud bukan malah sebaliknya.”lanjutnya

Secara tegas Leo menginginkan sebuah keadilan, dan meminta Pemerintah melakukan investigasi atas apa yang terjadi di Malang dan Surabaya.

“Kalau pihak mahasiswa yang salah silahkan proses sesuai undang-undang yang berlaku, begitu juga ormas dan pihak yang lainnya yang terlibat disana, jangan sampai fakta-fakta dilapangan dilupakan, kalau tidak Kapolres Malang dan Surabaya harus di copot karena telah menunjukan ketidak profesionalannya sebagai penegak hukum.”tegasnya

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Bapenda Ciamis Sharing Success Story P2DD di Acara Capacity Building Pemda se-Maluku Utara

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Ciamis secara resmi diundang oleh Bank…

8 jam ago

Dani Danial Muhklis Prioritaskan Pemajuan Kebudayaan di Kota Banjar

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis (Kang Danial) menegaskan…

10 jam ago

Polres Banjar Sosialisasikan Program Makan Siang Gratis untuk Anak Sekolah

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Polres Banjar kembali menggelar kegiatan pembagian makan siang gratis bergizi kepada…

10 jam ago

Debat Kedua Pilbup Pangandaran, Citra dan Ujang Beradu Gagasan

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Debat publik kedua Pilbup (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati) Pangandaran digelar…

11 jam ago

Rakor Pilkada 2024, Pj Bupati Ciamis Tekankan Kesiapan Sarpras hingga Netralitas ASN

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pj Bupati Ciamis Budi Waluya menekankan tentang pentingnya  kesiapan sarana dan…

11 jam ago

Bawaslu Kota Banjar Identifikasi 23 Indikator TPS Rawan untuk Pemilu 2024

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Bawaslu Kota Banjar telah melakukan pemetaan kerawanan terhadap Tempat Pemungutan Suara…

12 jam ago