Bandung Raya

Panas!, Ridwan Kamil Vs Mahfud MD Aduh Mulut Soal Kasus Rizieq Shihab

BANDUNG, PASUNDANNEWS – Kegaduhan di media sosial terjadi saat kedua tokoh publik saling berbalas Komentar soal kasus kerumunan Rizieq Shihab.

Diantaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Keduanya pun diminta untuk saling menahan diri agar ruang publik tak semakin gaduh.

Perseteruan itu bermula setelah Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, diperiksa kepolisian dalam kasus kerumunan Rizieq di Megamendung, Bogor. Emil menyebut berbagai kasus kerumunan Rizieq dipicu pernyataan Mahfud.

“Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan,” tutur Ridwan Kamil di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Rabu (16/12).

Emil menilai pernyataan Mahfud itu membuat masyarakat menilai ada diskresi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di DKI Jakarta.

Hanya berselang beberapa jam, pernyataan itu ditanggapi Mahfud. Lewat akun Twitter @mohmahfudmd, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu membenarkan sebagian pernyataan Emil.

Mahfud mengakui memberi diskresi bagi penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (10/11). Ia juga mengakui memperbolehkan jemaah mengantar Rizieq ke rumahnya di Petamburan.

“Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang,” cuit Mahfud mengomentari berita daring soal pernyataan Ridwan Kamil, Rabu (16/12/2020).

Meski begitu, Mahfud menegaskan diskresi hanya diberikan pada saat kepulangan Rizieq. Diskresi itu tak berlaku bagi kerumunan yang ditimbulkan Rizieq dalam berbagai acara di hari-hari berikutnya.

Perdebatan tak berhenti di situ. Emil membalas cuitan Mahfud lewat akun Twitter @ridwankamil.

Mantan Wali Kota Bandung itu mempertanyakan alasan polisi hanya memeriksa kepala daerah. Menurutnya, pemerintah pusat juga punya andil dalam memberi diskresi kerumunan di Bandara Soetta.

“Siap, Pak Mahfud. Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali,” ujar Emil di Twitter, Rabu (16/12/2020).

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

ORARi Kota Banjar Gelar SES Anniversary 8B22BJR

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, ORARI Lokal Kota Banjar menggelar…

13 jam ago

Bupati Ciamis Ikuti Sertijab Gubernur Jabar di Rapat Paripurna DPRD

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Pasca dilantik Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri serah terima jabatan (sertijab)…

1 hari ago

PSGC Ciamis Menang Dramatis Kontra Persekabpas, Skor Akhir 3-2

BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM - PNM Liga Nusantara Grup X Babak 6 Besar terus berlanjut. Salah…

2 hari ago

Momen Hari Jadi Kota Banjar, Herman Sutrisno Bagikan Beras dan Uang Tunai kepada Warga

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Mantan Walikota Banjar, dr Herman Sutrisno kembali menggelar aksi sosial, pada…

2 hari ago

Polres Ciamis Tertibkan Puluhan Travel Gelap yang Tak Miliki Izin Trayek

BERITA CIAMiS, PASUNDANNEWS.COM - Polres Ciamis terus menggelar razia terhadap travel gelap atau ilegal hampir…

2 hari ago

HPSN 2025, DPRKPLH Ciamis Susur Sungai dan Pilah Sampah di Bendungan Leuwi Keris

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - DPRKPLH (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup) Ciamis mengadakan…

2 hari ago