Sekretaris DPC GMNI Kota Banjar, Irwan Herwanto. Foto/Hermanto.PasundanNews.com
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Pemkot (Pemerintah Kota) Banjar kembali meraih Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Permeriksa Keuangan (BPK) atas laporan anggaran tahun 2024.
Capaian itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai bentuk keberhasilan administratif dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran daerah.
Namun, pencapaian ini menuai kritik dari sejumlah elemen masyarakat yang menilai bahwa predikat WTP tersebut kontras dengan kondisi faktual di lapangan.
Salah satunya datang dari Sekretaris GMNI Kota Banjar, Irwan Herwanto yang menyoroti dugaan korupsi Rp3,5 miliar di DPRD Banjar yang menyeret sejumlah pejabat setempat.
“Predikat WTP memang prestasi administratif, tapi jangan sampai menjadi tameng yang menutupi praktik korupsi yang nyata di balik layar,” ujar Irwan kepada Pasundannews.com Rabu (27/5/2025).
Ia menegaskan bahwa transparansi bukan hanya soal angka di atas kertas, melainkan harus diiringi dengan penegakan hukum yang jelas.
Kasus dugaan korupsi di DPRD yang tengah ditangani Kejari Banjar melibatkan Ketua dan mantan Sekretaris DPRD, dengan nilai kerugian negara mencapai Rp3,5 miliar.
Menurut Irwan, meski sudah ada tersangka, hingga kini proses hukum dinilai berjalan lambat dan minim transparansi, sehingga menimbulkan kekecewaan publik.
“WTP tidak bisa dijadikan ukuran tunggal integritas pemerintahan jika korupsi masih merajalela. Ini adalah ironi birokrasi yang harus segera diakhiri dengan tindakan nyata dan bukan sekadar pencitraan,” katanya.
Irwan menegaskan bahwa penghargaan WTP hanya menilai aspek teknis pelaporan keuangan, bukan jaminan kebersihan substansi pengelolaan anggaran.
“Kondisi seperti itu mengakibatkan kepercayaan publik terhadap Pemkot Banjar semakin terkikis, karena dianggap membiarkan praktik korupsi tanpa penyelesaian tuntas,” imbuhnya.
Irwan mengajak pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) untuk segera membuka proses hukum secara transparan.
“Masyarakat berhak tahu dan menuntut keadilan. Tanpa kejelasan dan akuntabilitas, setiap penghargaan yang diraih justru menimbulkan skeptisisme yang dalam,” tuturnya.
Irwan menambahkan, predikat opini WTP seharusnya menjadi pemicu untuk meningkatkan pengawasan dan memperbaiki sistem pengelolaan keuangan daerah.
“Opini WTP yang diraih Pemkot Banjar jangan sampai menjadi ilusi yang menutupi fakta dan kenyataan dilapangan seperti dugaan korupsi di DPRD Banjar yang ditangani Kejari,” tandasnya.
(Hermanto/PasundanNews.com)
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis menggelar diskusi publik bertajuk 'Polemik…
BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM - Rumah milik Endan Suwandi, warga Empangsari, Desa Kalipucang, Kabupaten Pangandaran mengalami…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemkot Pemerintah Kota) Banjar meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk…
BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Hujan dengan intensitas tinggi telah mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis selama beberapa…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Lingkung Pintusinga RT4 RW9, Kelurahan Banjar, Kota Banjar kembali mengalami banjir…
BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Sebanyak 2.447 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Banjar menerima bantuan…
Leave a Comment