Nomor Whatsapp Wakil Wali Kota Banjar Diretas Jelang Pelantikan

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Menjelang pelantikan kepala daerah terpilih, nomor Whatsapp Wakil Wali Kota Banjar, Supriana diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian ini membuat pihak berwenang bekerja cepat untuk mengantisipasi dampak dari peretasan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar, Dede Tito Ismanto, membenarkan adanya peretasan terhadap nomor Whatsapp milik Supriana.

Dede menjelaskan, peretasan terjadi saat Supriana berada di Jakarta untuk persiapan pelantikan serentak kepala daerah terpilih.

“Betul, semalam saya dapat informasi dari ajudan yang mendampingi beliau, bahwa nomor Whatsapp beliau diretas, jadi nomornya sudah diambil alih orang lain,” kata Dede, Senin (17/2/2025).

Peretasan ini dilakukan oleh pelaku yang kemudian mengirim pesan melalui Whatsapp ke beberapa nomor kontak yang ada di dalam handphone milik Supriana.

Pelaku Meminta Sejumlah Uang

Pesan yang dikirimkan berisi permintaan sejumlah uang yang diklaim sebagai dana talang. Modus ini dilakukan dengan mengarahkan korban ke nomor rekening yang bukan milik Supriana.

Meski sudah ada upaya peretasan, beruntung hingga saat ini belum ada korban yang dirugikan.

“Pelaku mencoba meminta uang sebesar Rp 5 juta. Namun, hingga kini, tidak ada laporan bahwa permintaan uang tersebut dipenuhi,” ungkap Dede.

Menanggapi hal ini, Dede menyarankan agar nomor yang diretas segera dipulihkan dengan melakukan pengaturan ulang ke setelan pabrik.

“Kami sebetulnya sudah menyarankan melalui ajudan untuk mengambil alih kembali dengan cara setelan pabrik mudah-mudahan bisa, tapi mungkin terkendala teknis saya dengan ajudan sekarang belum tahu lagi perkembangannya seperti apa,” jelasnya.

Untuk menghindari adanya korban, pihaknya telah menginformasikan kejadian ini melalui beberapa saluran, termasuk grup Whatsapp yang berisi kontak-kontak terkait dan melalui media sosial.

“Sudah kami informasi di grup Whatsapp yang ada pak Wakilnya dan di media sosial kami, untuk mengantisipasi adanya korban yang dirugikan,” kata Dede.

Peristiwa peretasan ini menambah kecemasan terkait maraknya tindak kejahatan dunia maya yang semakin canggih.

Pihak berwenang akan terus memantau perkembangan situasi dan berusaha memberikan perlindungan agar kejadian serupa tidak menimpa orang lain.

(Hermanto/PasundanNews.com)