Ragam

Menginspirasi! Farid Manfaatkan Limbah Tahu jadi Biogas

Pasundannews.com, Lembang- Sejalan dengan program Citarum Harum, Pabrik Tahu yang berada di Kampung Ciputri, RT 1 RW 8, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengolah limbah tahu menjadi bio gas.

“Saya coba browsing, coba-coba membuat biogas sendiri sampai jadi, dengan memanfaatkan limbah tahu” kata Farid -panggilan Saeful Hakim, pemilik pabrik tahu Sae itu, Jumat (15/3).

Farid menceritakan latar belakang pembuatan biogas limbah tahu. Sejak membangun pabrik tahu pada 2015, dulu dia biasa membuang limbah tahu langsung ke saluran air. Tapi karena ada program Citarum Harum, Ia sering diberi arahan oleh satgas Citarum harum sektor 22.

“Ide awalnya dari browsing di internet, lalu dicoba-coba sendiri. Habis biaya kurang lebih Rp 30 juta, ternyata berhasil. Saat pembangunan, memang sempat ada kesulitan, karena tekstur tanah di sini yang berair,” kata Farid, yang dalam sehari biasa membuat tahu dari 1,5 ton kedelai.

Tanpa peran dari pemerintah daerah, Farid mulai membuat sendiri instalasi biogas pada akhir tahun 2018.

Dikerjakan dalam waktu seminggu dengan berulang kali diujicobakan, sebulan kemudian pipa-pipa gas tersambung dengan baik ke kompor di dapur rumahnya. Kalau ada modal atau bantuan, dia pun berencana membagi biogas yang dihasilkan kepada para tetangganya.

“Biogasnya untuk dipakai di dapur, buat masak sehari-hari. Lumayan lah, jadi ada pengiritan. Biasanya penggunaan elpiji itu habis Rp 1 juta dalam sebulan, sekarang sama sekali enggak ada pengeluaran,” ujarnya.

Kapten Adang pun mengapresiasi upaya Farid dalam menjaga kebersihan air yang mengalir hingga ke Sungai Citarum. Limbah yang awalnya menjadi masalah, kata dia, sekarang bisa menjadi barokah. Biogas limbah tahu milik Farid malah akan dijadikan percontohan buat sekitar 30 pabrik tahu lainnya di sekitar Lembang.

“Setelah limbahnya dimasukkan ke bunker atau bak penampungan, sampai menjadi biogas, limbahnya itu masuk ke saluran pembuangan sudah enggak bau lagi. Untuk kotorannya juga sudah jauh berkurang. Mudah-mudahan untuk pabrik tahu yang lain bisa mencontoh ke sini dan mengikuti apa yang telah dilakukan Kang Farid,” paparnya.

Lebih lanjut, Adang pun memuji Farid sebagai pengusaha muda yang gigih. Walaupun hanya lulusan SMP, Farid mampu memiliki pabrik tahu sendiri yang menghasilkan omzet hingga Rp 600- Rp 700 juta dalam sebulan. Apalagi, Farid memulai bisnis tersebut dari seorang kuli di pabrik tahu.

“Sekarang saya mempekerjakan 25 karyawan, tapi saya pernah jadi kuli dulu sampai 10 tahun. Sedikit-sedikit mengumpulkan modal, akhirnya bisa punya pabrik tahu sendiri. Saya memang bercita-cita ingin punya pabrik sendiri,” aku Farid. (tio/tiara)

hasim

Leave a Comment

Recent Posts

Herman Sutrisno dan Jaber Kota Banjar Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Wandi

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - dr. Herman Sutrisno bersama Jabar Bergerak (Jaber) memberikan bantuan kursi roda…

23 jam ago

Lapas Banjar Gelar Apel dan Ikrar Zero Handphone dan Narkoba

BERITA BANJAR, PASUNDANNWES.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjar menggelar Apel dan Ikrar Zero Handphone dan…

1 hari ago

MUI Kota Banjar Resmi Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025-2030

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar resmi mengukuhkan jajaran pengurus barunya…

3 hari ago

Pemkab Ciamis Serukan Perayaan Qurban Tanpa Sampah Plastik

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM - Dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan, Pemkab Ciamis resmi mengeluarkan Surat Edaran…

3 hari ago

Perampokan Demokrasi Ekonomi di Meja Seleksi: Panitia Seleksi Perumda Tirta Intan Kabupaten Garut Melampaui Batas!

Harik Ash Shiddieqy Amrullah S.H., M.H - Ketum Pimpinan Daerah Jawa Barat Koalisi Masyarakat Madani…

3 hari ago

Pemkot Banjar Serahkan SK kepada 106 CPNS Formasi 2024

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM - Pemerintah Kota Banjar menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 106 Calon Pegawai…

3 hari ago