Mayat Perempuan di Kamar Kos Ciamis Diduga Meninggal Tiga Hari Lalu

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Proses autopsi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kos di Lingkungan Pabuaran, Kabupaten Ciamis, telah selesai dilakukan di RSUD Kota Banjar, Jumat (18/4/2025).

Berdasarkan pemeriksaan medis, diperkirakan korban telah meninggal tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan. Hasil pemeriksaan juga mengungkapkan adanya sejumlah luka kekerasan pada tubuh korban.

Dokter spesialis forensik RSUD Kota Banjar, dr. Hendrik, menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah korban.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kondisinya sudah membusuk, kami perkirakan korban sudah meninggal selama tiga hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Hendrik mengungkapkan, tim forensik menemukan bekas-bekas luka yang menunjukkan indikasi kekerasan.

Baca Juga : Mayat Perempuan Ditemukan Membengkak di Kamar Kos Ciamis, Polisi Lakukan Otopsi

“Di tubuh korban juga terdapat bekas luka kekerasan. Untuk lokasi-lokasinya nanti ditindaklanjuti oleh tim penyidik,” jelasnya.

Pemeriksaan sidik jari telah dilakukan oleh pihak medis untuk membantu proses identifikasi korban.

“Untuk identitas tadi kami juga sudah melakukan pemeriksaan sidik jari, dan sampelnya sudah diberikan kepada penyidik,” imbuhnya.

Pihak berwenang kini tengah menyelidiki kasus ini, termasuk mencari tahu lebih lanjut mengenai siapa pelaku yang menyebabkan kematian korban.

Satreskrim Polres Ciamis juga sedang berupaya mengungkap latar belakang kejadian tersebut. Hasil autopsi diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut.

Kasus penemuan jenazah ini mengejutkan warga setempat, yang sebelumnya tidak menduga adanya peristiwa tragis di lingkungan mereka.

Beberapa warga mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian tersebut dan berharap pihak berwenang segera mengungkap siapa yang bertanggung jawab.

Hingga saat ini, identitas korban masih dalam proses verifikasi, meskipun pemeriksaan sidik jari telah dilakukan.

Satreskrim Polres Ciamis memastikan akan terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab dan pelaku di balik kematian perempuan tersebut.

(Hermanto/PasundanNews.com)