Hampir Kolaps, 5 Tenaga Medis Positif Corona di Kota Cirebon

Cirebon, Pasundannews – Sebanyak lima tenaga medis di puskesmas Kota Cirebon terinfeksi covid 19, hari ini Jumat (25/6/2021). Di tengah tingginya kasus virus corona, keadaan ini di khawatirkan bakal berlangsung kolaps.

“Hari ini 5 dokter positif covid di puskesmas beserta keluarganya. 2 dokter rumah sakit pula kena. Jika begini terus, dapat kolaps,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dokter Edy Sugiarto MKes.

Menurut Edy, ini ibarat hulu serta hilir, yang jadi indikator kalau prokes jebol di hulu. Sehingga penderita covid-19 membanjiri di hilir. Alias rumah sakit ataupun sarana kesehatan yang lai tidak dapat menampung pasien.

Karenanya, ia memohon masyarakat untuk menolong dengan disilpin memakai masker serta protokol kesehtan. “Tidak terdapat jalan lagi, semua wajib gunakan masker,” tutur Edy.

Menurutnya, lonjakan penderita covid 19 membuat antrean terjadi di IGD beberapa rumah sakit. Untuk mengantisipasi itu semua. Pihaknya besok, akan mendirikan dua tenda tenda di Hotel Onos.

“Saat ini statusnya jika saya pribadi menyeramkan. Keterisian rumah sakit penuh seluruhnya,” tuturnya.

Menurutnya, dari hasil tracing kontak erat positivity rate Kota Cirebon saat ini ini telah 54 persen. Maksudnya, 1 dari 2 orang yang menjadi kontak erat dari penderita covid- 19, turut tertular.

“Ini yang harus di waspadai. Jawa Barat 50,5 persen, kita 56 persen. Ini ngeri,” tandasnya.

Penambahan Tenaga Medis  dan Velbed di RSDGJ 15

Terkait dengan keterisian rumah sakit. Walikota Cirebon telah mempersiapkan velbed di RSDGJ 15. Serta di Hotel Onos bakal di siapkan 2 tenda dengan masing-masing berisi 15.

“Jadi Hotel Onos ini nanti bakal kita tingkatkan kapasitasnya jadi 120,” tuturnya.

Sebaliknya untuk tenaga kedokteran, nantinya bakal terdapat penambahan Tenaga Medis kurang lebih 30 dari Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi sukarelawan ini masih dalam proses rekrutmen.

Sementara itu, Kandinkes mengatakan, saat ini ini status rumah sakit di Kota Cirebon berstatus siaga 1. Karena, antrean di Unit gawat darurat telah belasan orang. Serta di Rumah sakit Sumber Kasih juga Rumah sakit Putera Bahagia, saat ini telah 20 orang lebih yang menunggu di Unit gawat darurat.

“Jadi kita telah nambah bed, namun terisi juga,” tuturnya.

*Angga*